Lestarikan Tradisi Saat Pandemi, Larung Sesaji di Pantai Selatan Blitar tetap Digelar namun Tertutup
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Akina Nur Alana
Selasa, 10 Agustus 2021 15:12 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Tradisi larung sesaji di pantai selatan Kabupaten Blitar tetap digelar meski masih diselimuti pandemi. Bedanya, tahun ini Pemerintah Kabupaten Blitar memutuskan jika prosesi larung sesaji yang dilaksanakan di Pantai Tambakrejo itu digelar tertutup.
Panitia juga mengemas tradisi larung sesaji secara lebih singkat. Beberapa prosesi dihilangkan, dan hanya akan ada prosesi inti saja. Selain itu, prosesi upacara larung sesaji ini juga tidak akan dilaksanakan di pinggir pantai seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun panitia menggesernya ke tempat pelelangan ikan (TPI).
BACA JUGA:
Jamasan Gong Kiai Pradah, Tradisi Pemkab Blitar Lestarikan Warisan Budaya Tak Benda
Kebakaran di Srengat Blitar Telan Satu Korban Tewas, Diduga Akibat Korsleting
Polres Blitar Amankan Ribuan Botol Arak Bali yang Hendak Dikirim ke Luar Jawa
Ratusan Kelompok Tani Tembakau di Blitar Dapat Bantuan Alat Senilai Rp2 Miliar dari DBHCHT
"Larung sesaji akan digelar Rabu, 11 Agustus. Namun digelar tertutup untuk umum. Hanya ada 20 orang yang akan melakukan prosesi inti. Kami juga tidak mengundang forkopimda," ujar Kepala Disparbudpora Blitar Suhendro Winarso, Selasa (10/8/2021).
Dia menambahkan, prosesi yang dihilangkan adalah kirab tumpeng dan pagelaran tari-tarian. Acara langsung ke intinya yaitu doa yang dipimpin sesepuh spiritual di sana dan larung sesaji.
Simak berita selengkapnya ...