Rawan Penularan, TNI Bersama Satgas Covid-19 Kota Kediri Jemput Pasien Isoman
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Muji Harjita
Rabu, 18 Agustus 2021 23:31 WIB
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - TNI bersama Satgas Covid-19 di Kota Kediri melakukan penjemputan pasien yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman) untuk ditempatkan di isolasi terpusat (isoter). Hal ini terpaksa dilakukan kerena tingkat kedisiplinan isoman yang masih rendah, sehingga rawan terjadi penularan.
Penjemputan pasien isolasi mandiri di Kelurahan Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto Kota Kediri itu dipimpin Komandan Korem 082/CPYJ Mojokerto Kolonel Infantri Muhammad Dariyanto, Rabu (18/8).
BACA JUGA:
Tim Kesehatan Satgas TMMD ke-122 Berikan Layanan Gratis pada Masyarakat
Polres Kediri Kota Tangkap Pelaku yang Aniaya Adik Kadungnya hingga Tewas, Apa Motifnya?
Semarak Pembukaan TMMD 122 di Pagung Kediri
TMMD ke-122 di Kediri: Sinergi TNI Bersama Rakyat, Wujudkan Desa yang Kuat
Di wilayah itu ada dua warga tengah menjalani isolasi mandiri. Mereka dinyatakan positif Covid-19 dan berstatus sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG). Mereka yang dijemput ini akan dipindahkan ke tempat isolasi terpusat di eks gedung Balai Latihan Kerja Kota Kediri.
Komandan Kodim 0809 Kediri, Letkol Inf Rully Eko Suryawan yang turut melakukan penjemputan mengatakan bahwa upaya penjemputan dilakukan lantaran kondisi ini rawan akan penularan terhadap warga lain di lingkungan itu. Sebab, kesadaran warga masih cukup rendah.
“Ada kemungkinan yang melaksanakan isoman ini dikhawatikan masih keluar rumah. Mereka tidak disiplin menjalani isoman. Mungkin bandel ya. Dia merasa OTG jadi masih keluar masuk, ini rawan,” kata Letkol Inf Rully Eko Suryawan.
Lebih lanjut, Letkol Rully mengatakan, di Kota Kediri tingkat kesadaran warga untuk melakukan isoter terbilang masih kurang. Hal itu lantaran banyak yang merasa takut tidak terurus saat berada di tempat isolasi terpusat. Padahal dia menjamin semuanya akan diurus di sana. Dan tenaga medis yang siaga 24 jam, untuk mengawasi kondisi kesehatan mereka.
"Rata-rata yang enggan melakukan Isoter itu karena takut terjadi apa-apa. Padahal yang melakukan isoter itu sebenarnya lebih terjaga. Di sana fasilitas semua lengkap, makan diberi, medis ada, kalau kritis langsung dirujuk. Yang bahaya kalau isoman ini kan bisa jadi mereka telat penanganan ketika kondisi kritis," katanya.
Selain warga Kelurahan Bandar Lor, personel TNI juga turut mendatangi sebanyak 5 warga isoman di Kelurahan Lirboyo. Keseluruhannya juga dibawa ke isoter oleh personel TNI bersama relawan Covid-19.
Simak berita selengkapnya ...