Wabup Mojokerto, Gus Bara: Ilmu Warisan Nabi, Harta Warisan Qarun, Syaddad dan Firaun
Editor: Tim
Wartawan: Rochmat Saiful Aris
Kamis, 09 September 2021 11:45 WIB
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Wakil Bupati Mojokerto, H. Muhammad Al Barra (Gus Bara) menekankan pentingnya pendidikan dan ilmu bagi kehidupan. Menurut dia, pendidikan akademik, non akademik, dan pendididikan agama merupakan kunci mengubah sesuatu. Termasuk, dalam memperoleh kebaikan dunia, di samping memperoleh kebaikan di akhirat. Karena itu, kata dia, dalam mempelajari dan mendapatkan ilmu harus diniati untuk mendapat ridla dari Allah SWT.
"Pendidikan itu merupakan kunci dalam mengubah sesuatu. Ilmu dan pendidikan kita dapat mengubah segala taraf hidup kita, status sosial kita, apapun itu. Tidak ada yang bisa mengubah itu kecuali ilmu. Harta, sekaya apa pun kita, kalau tidak berilmu, tidak lama harta itu akan runtuh. Pangkat, jabatan, setinggi apa pun kalau tidak berilmu akan menjadi bumerang. Untuk kita, ilmu itu merupakan perkara yang akan menjagamu. Seperti yang disampaikan Sayyidina Ali, ilmu itu yang akan menjagamu, tetapi kalau harta itu, kita sendiri yang akan menjaganya," jelas Gus Bara di depan para santrinya di kampus Institut KH Abdul Chalim Pacet Mojokerto, Rabu (8/9/2021).
BACA JUGA:
Biayai Full Barra-Rizal dari Uang Pribadi, Kiai Asep: Sepeserpun Saya Tak Ingin Uang Saya Kembali
Pembukaan Multaqa Alumni Al Azhar VIII, Kiai Asep Ungkap Sejarah Amanatul Ummah, Dulu Tempat Jin
Kagumi Prestasi Amanatul Ummah, Kementerian Pendidikan Malaysia Studi Banding ke Pacet Mojokerto
Akad Nikah Putri Kiai Asep Dihadiri Syaikh Mesir, Dubes Sudan, Khofifah, Wakil Ketua MPR, dan Kiai
Menurut Gus Bara, dalam riwayat Sayyidina Ali, menantu Nabi Muhammad SAW, dijelaskan bahwa ada seseorang datang kepada Ali dan bertanya:
Hai Ali, mana yang lebih baik, ilmu atau harta?
Ali menjawab: Ilmu lebih baik daripada harta.
Orang itu bertanya: Dengan dalil apa?