Percepat Vaksinasi, Lamongan Kejar 70% Dosis 1 dan Lansia 60%
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Nur Qomar Hadi
Selasa, 14 September 2021 15:49 WIB
LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Berdasarkan data dashboard S1 Satu Data Covid-19 Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), pencapaian vaksinasi harian Kabupaten Lamongan 30.098 dosis. Data per 13 September itu menjadi yang tertinggi di Jawa Timur, disusul Kota Surabaya 28.423 dosis, dan Kabupaten Gresik 24.166 dosis.
Hal tersebut disampaikan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi untuk mempercepat pencapaian target 70% vaksinasi dosis pertama. Selain itu, Satgas Penanganan Covid-19 Lamongan saat ini juga mempercepat vaksinasi terhadap kelompok lansi agar bisa mencapai setidaknya 60 persen.
BACA JUGA:
Resmikan YES Corner Perpusda Lamongan, Bupati Yuhronur Sumbang Ratusan Buku Pribadinya
Bupati Sebut SOTH Mampu Turunkan Angka Stunting di Lamongan
Pemkab Lamongan Intens Kampanyekan ASI Eksklusif Wujudkan Zero Stunting
Lantik 400 PNS Jabatan Fungsional, Bupati Yuhronur Ajak Maksimalkan Pelayanan Publik
"Saya sampaikan terima kasih kepada tenaga kesehatan, TNI-Polri, dan relawan yang terus bersinergi dalam percepatan vaksinasi ini," ujar Bupati Yuhronur.
Pemkab Lamongan sebelumnya sudah melakukan pelatihan pada ribuan relawan desa sebagai petugas input data di setiap desa. Ini adalah salah satu strategi untuk meningkatkan capaian vaksinasi harian.
Menurutnya, sampai saat ini penanganan Covid-19 cukup terkendali dan berbanding lurus dengan pemulihan ekonomi. Ia menyontohkan di sektor pariwisata. Maharani Zoo dan Gua Lamongan (Mazoola) masuk dalam salah satu objek wisata outdoor Indonesia yang dibuka untuk umum. Tentunya dengan penerapan protokol kesehatan ketat seperti penggunaan aplikasi Peduli Lindungi.
"Alhamdulillah Mazoola masuk salah satu wisata outdoor yang dilakukan uji coba. Jadi masyarakat sudah bisa melakukan kunjungan. Namun jangan lengah, tetap patuhi protokol kesehatan," katanya menambahkan.
Selain Mazoola, Lamongan memiliki sejumlah wisata outdoor lain yang dikelola oleh BUMDes masing-masing desa. Mulai dibukanya sektor wisata ini diharapkan menjadi pengungkit pemulihan ekonomi, karena memiliki multiplier effect.
Simak berita selengkapnya ...