Serangan Ulat Grayak di Kediri Kian Meluas, Insektisidad Tak Mempan, Petani Pasrah
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Muji Harjita
Jumat, 17 September 2021 09:33 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Serangan ulat grayak di Kabupaten Kediri semakin meluas. Setelah menyerang tanaman jagung di Kecamatan Ngasem, ulat grayak juga terpantau menyerang tanaman jagung di Kecamatan Papar dan Purwoasri.
Seperti tanaman jagung di Dusun Glagahan, Desa Srikaton, Kecamatan Papar. Sipan, salah seorang petani saat ditemui di sawahnya, mengatakan di Dusun Glagahan memang banyak tanaman jagung yang terserang ulat grayak.
BACA JUGA:
Kampanye di Kecamatan Kepung, Dhito Dipuji Sebagai Pemimpin Pengayom Petani
Di Pelantikan Perhiptani Mojokerto Periode Baru, Bupati Ikfina Harap Adanya Generasi Muda Cinta Tani
Ribuan Petani di Kabupaten Kediri Gelar Deklarasi Dukung Dhito-Dewi
Tuntut Redistribusi Lahan HGU, Ratusan Warga Puncu Geruduk Kantor Pemkab Kediri
Menurut Sipan, petani sebenarnya sudah berupaya menanggulangi hama tanaman itu dengan cara melakukan penyemprotan insektisida. Tapi serangan ulat grayak tetap saja ada.
Petani pun hanya bisa pasrah dengan keadaan tanaman jagungnya yang terancam rusak sebelum berbuah. Diperkirakan ada sekitar 1 hektare lahan jagung yang hampir semuanya terserang ulat grayak
"Kami hanya bisa berharap, Pemerintah segera turun tangan untuk mengendalikan hama ulat grayak ini. Karena kalau tidak segera ditangani, serangan pasti lebih luas lagi," kata Sipan penuh harap, Jumat (17/9).