Kunjungi Wisata Green House Petik Buah Melon, Gus Barra Borong Melon untuk Dibagikan ke Warga
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Rochmad Aris
Minggu, 26 September 2021 17:55 WIB
(Gus Barra sedang mencicipi buah melon di lokasi wisata green house)
Ia menjelaskan, selama ini membudidayakan buah melon berjenis sakata glamour. Keuntungan yang didapat cukup besar. Bahkan pangsa pasarnya luas, sampai ekspor ke luar negeri. Sekali panen, Fatihur Munir mengaku bisa memetik 1,5 ton melon.
"Pangsa pasarnya banyak, bisa ke supermarket atau kita bisa ekspor ke luar negeri. Tapi harus sesuai spesifikasi dari pihak buyer (pembeli). Sementara ini, saya masih di Asia, terutama Malaysia," terangnya.
Menanggapi hal itu, Gus Barra mendukung penuh adanya wisata berbasis pertanian untuk pemberdayaan dan ekonomi masyarakat.
"Wisata pertanian atau wisata petik buah ini nanti kita bisa melibatkan antar dinas pertanian dan pariwisata. Kita berharap bahwasannya wisata seperti ini ada banyak lagi di Kabupaten Mojokerto," terangnya.
Gus Barra mengaku mengetahui perkebunan buah melon atau wisata petik melon tersebut dari media sosial, sehingga ia menyempatkan diri untuk mengujunginya. Ia mengaku tertarik ada seorang petani di Mojokerto mengembangkan sistem green house.
"Yang menjadi menarik adalah melon ini ditanam dengan cara green house. Minim dengan hama dan dengan nilai jual yang sangat tinggi. Beda di sini, antara petani biasa dan petani yang memiliki keilmuan. Sehingga market atu penjualannya lebih tinggi dari petani biasa," bebernya.
Iin Rizkia, salah seorang pengunjung wisata petik melon mengaku sangat setuju jika Pemkab Mojokerto membuat wisata baru berbasis pertanian. "Ya, saya sangat setuju ada wisata baru," ucapnya.
Iin baru pertama kali masuk perkembunan, ia mengaku senang bisa memetik buah melon secara langsung. "Baru pertama kali ini, belum pernah mencoba melonnya," pungkasnya. (ris/ian)