Angka Pengangguran dan Kemiskinan Masih Tinggi, Ratusan Mahasiswa Luruk Kantor Bupati Sumenep
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Alan Sahlan
Rabu, 03 November 2021 19:09 WIB
SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Sumenep (Bemsu) meluruk Kantor Bupati Sumenep.
Mereka melakukan longmarch dari depan Masjid Jamik Sumenep, dan membentangkan poster serta spanduk kecaman terhadap kepemimpinan Achmad Fauzi dan Dewi Kholifah (Fauzi-Eva).
BACA JUGA:
Disperkimhub Sumenep Bakal Rehabilitasi Sejumlah Dermaga yang Rusak
Madura Ethnic Carnival 2024 Sumenep Angkat Tema Keris
Bupati Sumenep Ajak Petani Kreatif untuk Tingkatkan Produktivitas
Dukung Pelayanan Disdukcapil Sumenep, PT. Jasuindo Informatika Serahkan Bantuan Printer dan Motor
Demo kali ini menyoroti tingginya angka kemiskinan, di mana Kabupaten Sumenep berada di nomor 3 tertinggi dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Menurut mereka, hal itu ironis, karena Kabupaten Sumenep merupakan ladang migas.
“Ini kan ironi dan menjadi pertanyaan bagi kami. Kita kaya migas, tapi kemiskinan dan angka pengangguran masih tinggi,” ujar Nur Hayat, Korlap Aksi, Rabu (3/11/21).
Untuk itu, pihaknya mendesak Bupati Achmad Fauzi segera mengentaskan kemiskinan dan pengangguran di Sumenep. Mereka beranggapan, Achmad Fauzi tidak punya political will untuk mengentaskan kemiskinan maupun pengangguran.
“Buktinya, sejak ia jadi wakil bupati hingga menjadi bupati, angka kemiskinan dan pengangguran masih tinggi dan cendrung naik,” terangnya.
Nur Hayat menjelaskan, demo kali ini juga menyoroti soal alih fungsi lahan yang saat ini masih belum ada tindakan penertiban dari pemerintah dan memberikan perlindungan terhadap masyarakat lokal. Juga soal peralihan status masyarakat yang awalnya mayoritas sebagai petani dan nelayan, menjadi buruh tambak.