Jelang Nataru 2022, Komisi B DPRD Jatim Minta Disperindag Maksimalkan Potensi UPT Mamin dan Kemasan
Editor: Rohman
Wartawan: M Didi Rosadi
Jumat, 12 November 2021 22:25 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur (Jatim) diminta untuk mendorong potensi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Industri Makanan Minuman (Mamin) dan Kemasan. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Komisi B DPRD Jatim, Aliyadi Mustofa.
Menurut dia, upaya ini dilakukan agar pelaku UMKM terdampak pandemi Covid-19 bisa bergerak menyongsong kegiatan di akhir tahun itu. Aliyadi berujar, banyak sarana dan prasarana yang tidak mendukung kinerja UPT tersebut.
BACA JUGA:
Mengintip Harta Kekayaan Harisandi Savari, Anggota DPRD Jatim dari PKS, Tembus Rp9,8 Miliar
Target Beroperasi Nataru Besok, Kanwil Kemenkumham Jatim Bangun 29 Autogate di Bandara Juanda
Resmi Dilantik Jadi Anggota DPRD Jatim, Naufal Alghifary Janji Kawal Pemberdayaan Pemuda
120 Anggota DPRD Jatim 2024-2029 Dilantik, Pj Gubernur Adhy Ingatkan Fungsi Utama Wakil Rakyat
"UPT tidak didukung infrastruktur yang memadai," ujarnya, Jumat (12/11).
Ia menuturkan, keseriusan dinas terkait sangat diperlukan untuk menguatkan potensi ekonomi saat Nataru 2022. Politikus PKB itu memaparkan bahwa usulan rehabilitasi serta renovasi yang dikoordinasikan dengan kepala dinas, Aliyadi juga mengingatkan agar UPT ini ditargetkan Rp30 juta dan harus dipenuhi dengan berbagai tahapan.
Sementara itu, Wakil ketua Komisi B DPRD Jatim, Amar Syaifudin, mengatakan bahwa harus ada pengawalan terhadap kebutuhan bahan pokok menjelang Nataru 2022. Sehingga, lanjut Amar, pihaknya berharap UPT Mamin dan Kemasan bisa mengawal potensi ekonomi dari pelaku UMKM dan industri kecil di tengah pandemi Covid-19.
"Jangan sampai ada kelangkaan saat menjelang Nataru," ucap Amar didampingi Sekretaris Disperindag Jatim.
Menanggapi hal tersebut, Kepala UPT Mamin dan Kemasan, Wiyono, menyampaikan bahwa banyak kebutuhan yang harus diwujudkan untuk memenuhi potensi ekonomi masyarakat. Ia memastikan, pendampingan industri kecil di Jatim bakal terus dilakukan oleh UPT Mamin dan Kemasan.
"Kami mengawal agar kebutuhan industri kecil, makan, dan minuman di Jawa Timur bisa memberikan kontribusi. Karena itu, pendampingan terus kami lakukan," imbuhnya. (mdr/mar)