Sukses Gelar Vaksinasi 1.000 Dosis, Mas Abu Harap Pemkot Kediri dan Hipmi Terus Bersinergi
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Muji Harjita
Jumat, 19 November 2021 18:10 WIB
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri bersama Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kota Kediri sukses mengadakan kegiatan vaksinasi 1.000 dosis di Hutan Joyoboyo, Jumat (19/11). Dari 1.000 dosis vaksin yang disediakan, tercatat ada 3.000 lebih masyarakat yang mendaftar secara online dan offline.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menjabarkan, capaian vaksinasi di Kota Kediri saat ini sudah mencapai 120% untuk dosis pertama, dan 90% untuk dosis kedua. Untuk saat ini, pihaknya mengejar target vaksinasi untuk lansia dan usia 12 tahun ke atas.
BACA JUGA:
Jaga Akurasi Data Segmen PBPU, Pemkot Kediri dan BPJS Kesehatan Lakukan Evaluasi Data Peserta
Kembangkan Kompetensi ASN, Pemkot Kediri Kembali Gelar Harmoni Belajar Seri II
3 Sekolah Raih Penghargaan Adiwiyata, Pj Wali Kota Kediri Berharap Jadi Motivasi
Sekdakot Kediri Sambut Kedatangan Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya
“Kita akan terus memvaksin para lansia dan adik-adik. Ini yang belum adalah usia 12 tahun ke bawah. Mudah-mudahan nanti kalau sudah ada juknisnya kita running lagi dan mudah-mudahan kita bisa bekerja sama lagi,” ujar Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota Kediri ini.
Ia juga berterima kasih kepada Hipmi karena kolaborasi yang dilakukan berjalan baik dan lancar. Ke depan, ia berharap kerja sama yang dilakukan tidak hanya untuk saat ini. Namun, bisa terus berkolaborasi membangun jejaring dan hubungan yang lebih baik lagi, khususnya untuk pemulihan ekonomi.
“Saya berharap dari Hipmi bisa memberikan masukan-masukan terkait pemulihan ekonomi di Kota Kediri. Kalau kita bekerja sama mungkin bisa lebih masif dan lebih besar lagi hasilnya,” ajaknya.
Digitalisasi dan industri kreatif yang saat ini semakin berkembang juga disinggung dan menjadi perhatian Wali Kota Kediri. Banyak pelaku UMKM di Kota Kediri yang saat ini sudah mulai mengenal digitalisasi. Selain itu, era digitalisasi saat ini erat kaitannya dengan industri kreatif dan harus terus didorong bersama-sama.
“Gross Domestic Product (GDP) di Kota Kediri ini akan coba kita ubah. Tidak hanya disumbang oleh industri saja, tapi kita berharap pada UMKM dan di sektor pendidikan. Saya juga ingin bekerja sama untuk melihat dunia kreatif yang sekarang sedang terjadi karena digitalisasi itu iringannya dengan industri kreatif. Jadi, industri kreatif harus kita dorong. Banyak anak muda di Kota Kediri yang bikin konten dan kontennya berhasil,” tuturnya.