Gandeng Relawan Peduli Lingkungan, Pokdarwis Sumber Jembangan Gelar Aksi Gropyok Ikan Invasif
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Muji Harjita
Sabtu, 20 November 2021 14:59 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Sumber Jembangan Desa Tempurejo Kecamatan Wates Kabupaten Kediri, menggelar aksi gropyok iwak (menangkap ikan secara beramai-ramai di waduk/kolam) di Sumber Jembangan Desa Tempurejo, Sabtu (20/11).
Sthefany Geby, Ketua Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Sumber Jembangan menjelaskan, kegiatan gropyok iwak di sumber Jembangan ini untuk memperingati hari jadi Pokdarwis Sumber Jembangan yang kedua.
BACA JUGA:
Peringati HUT ke-12, PDKK Bertekad Wujudkan Disabilitas Mandiri dan Berdaya
Semarak Parade Cikar di Kabupaten Kediri
Koalisi Pemuda Kota Kediri Gelar Deklarasi, Dukung Vinanda dan Gus Qowim
Berbagai Komunitas di Kediri Gelar Upacara hingga Syukuran Hari Berdirinya NKRI ke-79
"Selain itu, juga untuk memperingati hari ikan nasional yang menggalakkan gemar makan ikan khususnya bagi warga desa tempurejo," katanya kepada awak media, Sabtu (20/11).
Mereka yang terlibat dalam aksi gropyok ini adalah pokdarwis, pemerintah desa, serta bapak-bapak dan ibu-ibu hingga beberapa tokoh masyarakat juga ikut membantu.
"Termasuk para relawan yang tergabung dalam Aliansi Relawan Peduli Lingkungan (ARPL) Kediri, juga dilibatkan dalam aksi ini. Kami sengaja mengundang teman-teman relawan pecinta lingkungan dalam aksi ini," imbuh Sthefany.
Ia berharap, acara ini (gropyok iwak) nantinya bisa menjadi agenda tahunan dan masuk dalam kalender wisata di Kabupaten Kediri. Sekadar informasi, Kolam Sumber Jembangan mempunyai luas kurang lebih 1,5 hektare, sedangkan area hutannya 35 hektare.
"Kami mengelola (Sumber Jembangan ini) tanpa merusak dan tetap menjaga ekosistem yang ada baik dari tumbuhannya, maupun makhluk hidup yang ada di sini," terangnya.
Adapun ikan yang digropyok kebanyakan adalah jenis predator, yaitu ikan invasif yang nonlokal, ada bawal, tawes lele jumbo, dan sebagainya.
"Jadi yang kami gropyok ini adalah untuk menghabiskan ikan-ikan predator ataupun invasif. Dan nantinya kami akan mengganti dengan ikan-ikan lokal, untuk mendukung suksesnya (pelestarian) ikan lokal di daerah Kabupaten Kediri," pungkas Sthefany.