Akui Jalin Komunikasi dengan Ning Ita, Golkar Siapkan Calon Wakil Wali Kota Mojokerto
Editor: Rohman
Wartawan: Yudi Eko Purnomo
Rabu, 24 November 2021 15:36 WIB
KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Dua partai politik pengusung Wali Kota Mojokerto beserta wakilnya diam-diam beradu taktik. Gerindra dan Golkar ternyata menemui Ika Puspitasari (Ning Ita) untuk merundingkan siapa pengganti Wakil Wali Kota Mojokerto, Achmad Rizal Zakaria, yang telah berpulang.
Pengurus dua partai politik itu secara gamblang mengaku telah beberapa kali melakukan serangkaian pembicaraan terkait hal tersebut. Gerindra dan Golkar kini tengah berusaha untuk mengisi jabatan yang lowong sejak kurang lebih dua bulan itu.
BACA JUGA:
Gerindra: Gus Barra-dr Rizal Mojokerto Pilihan Prabowo Subianto
Hasil Penelitian Perbaikan Persyaratan Administrasi Serta Visi, Misi dan Program Cawali Mojokerto
Ketua DPC Gerindra Kota Kediri Komitmen Dukung Vinanda-Gus Qowim di Pilkada 2024
Mantan Asisten Stafsus Presiden Diduga Turut Bermain Rekom di Pilkada Blitar 2024
"Kita sudah beberapa kali berkomunikasi dengan wali kota terkait pengganti wakil. Tapi kami belum menyodorkan nama. Kita sudah menyiapkan nama, tinggal menunggu sign dari wali kota. Baru kita ajukan," kata Ketua DPD Golkar Kota Mojokerto, Sonny Basuki Rahardjo, Rabu (24/11).
"DPD Golkar provinsi (Jatim) menyerahkan pengganti (wakil wali kota) ke daerah. Dan kita sudah menyiapkan nama. Adalah..., nggak usah disebut," ujar Sony saat berbincang dengan awak media di ruang kerjanya.
Namun, ia enggan mengutarakan dari mana figur pengganti Achmad Rizal Zakaria itu berasal saat ditanya apakah kandidat dari putra daerah. "Belum tentu. Bisa saja DPD Golkar provinsi mengirimkan calonnya," tuturnya.
Sonny mengungkapkan jika sosok yang diusung Golkar diharapkan klop dengan Wali Kota Mojokerto. Ia memaparkan, pihaknya tidak terburu-buru terkait hal tersebut.
"Jangan sampai wakil wali kota baru nantinya memberatkan Ning Ita. Mojokerto jangan sampai blunder karena masalah itu, karena wakil wali kota tak pas dengan wali kota. Karenanya, Golkar tidak gegabah mengajukan nama ke wali kota. Dan yang penting, wakil wali kota kami nantinya dapat bekerja sama baik dengan wali kota, instansi, dan lembaga-lembaga yang ada," paparnya.