Antisipasi Bencana, Mas Dhito Pantau Semua Titik Rawan dan Siap Dukung Penuh FPRB Kediri
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Muji Harjita
Kamis, 25 November 2021 00:26 WIB
"Dan nanti pastinya akan berkoordinasi juga dengan BPBD provinsi dan pusat. Karena kalau sudah bicara soal bencana ini harus bareng-bareng," ujarnya.
Pihaknya juga sudah memetakan potensi bencana di daerah lereng Gunung Kelud, yaitu memetakan jalan dari Desa Badali ke Desa Sempu, di Kecamatan Ngancar. Hal itu dilakukan sebagai antisipasi sebagai jalur evakuasi, kalau tiba-tiba Gunung Kelud bereaksi dalam hal ini mungkin aktif atau statusnya meningkat.
"Pemkab Kediri dalam memetakan titik-titik rawan bencana memang tidak mungkin bisa 100 persen. Pemkab Kediri hanya bisa meminimalisir (akibat bencana) kalau terjadi bencana," ujar bupati.
Dhito juga menyampaikan bahwa beberapa waktu lalu telah terjadi bencana berupa tanah longsor di lereng Gunung Kelud di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar. Longsor tersebut menimpa pipa air sehingga memutuskan aliran air untuk warga.
"Tapi dengan kesiapsiagaan dan respons cepat dari BPBD Kabupaten Kediri, pipa air tersebut langsung diperbaiki yang memakan waktu sekitar 3 jam dan air bisa mengalir kembali," tutup pria penghobi vespa ini. (uji/ian)