Jembatan Geladak Perak di Lumajang Ambruk Diterjang Lahar Dingin Gunung Semeru, Jalur Dialihkan
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Imron Ghozali
Sabtu, 04 Desember 2021 21:37 WIB
LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Erupsi Gunung Semeru yang terjadi hari ini menyebabkan sejumlah fasilitas dan infrastruktur rusak, salah satunya Jembatan Geladak Perak, di Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro, Sabtu (4/12).
Jembatan Nasional penghubung Kabupaten Lumajang menuju Kabupaten Malang itu ambruk setelah diterjang lahar dingin Gunung Semeru. Jembatan tersebut runtuh diperkirakan akibat fondasi yang menopang dari bawah tidak kuat menahan derasnya luapan lahar dingin bercampur batu dan lumpur.
BACA JUGA:
Dituding Thoriq Tak Laporkan Dana Donasi Semeru, Ketua FOZ Lumajang: Laporan 6 Bulan Sekali
Pramuka Lumajang Buka Suara Usai Nama Baiknya Dicatut Thoriq Soal Pengelolaan Donasi Semeru
Kamis Pagi ini, Gunung Semeru Alami Erupsi Abu Vulkanik Setinggi 700 Meter
Sasar Desa Terdampak Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru, BPBD Jatim Bentuk Destana di Lumajang
Diketahui, jembatan tersebut menjadi salah satu akses penguhubung Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro, bahkan menghubungkan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang via piket nol. Untuk itu, masyarakat yang akan bepergian melalui jalur tersebut diminta untuk putar balik.
"Tidak ada jalur lagi, lewat Curah Kobokan sangat berisiko, sementara warga kami arahkan untuk putar balik," terang Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang, Nugraha Yudha M saat dikonfirmasi, Sabtu (4/12).
Pihaknya telah menyiagakan sejumlah personel untuk mengarahkan kendaraan yang akan melintasi jalur piket nol. Ia pun mengimbau masyarakat agar tidak menggunakan jalur yang tidak direkomendasikan oleh para petugas.
"Kalau lewat Curah Kobokan sangat berisiko dan berbahaya, lebih baik memutar jalur saja," imbuhnya. (ron/rev)