Pascaerupsi Semeru, Gubernur Khofifah Minta Bupati dan Wali Kota Gotong Royong Bantu Lumajang
Editor: Tim
Minggu, 05 Desember 2021 16:04 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, langsung memerintahkan BPBD dan Dinsos Jatim untuk mengirim bantuan tenaga, peralatan hingga logistik untuk penanganan warga terdampak, termasuk para pengungsi pascaerupsi Gunung Semeru. Ratusan paket bantuan untuk masyarakat telah dikirim ke Lumajang sejak Sabtu (4/12) malam.
"Saya bersama Bupati Lumajang meninjau lokasi kejadian dan menyisir apa-apa saja yang dibutuhkan masyarakat," ujarnya saat meninjau dampak erupsi Gunung Semeru di Dusun Renteng, Desa Sumber Wulu, Kecamatan Candi Puro, Lumajang, Minggu (5/12).
BACA JUGA:
Dituding Thoriq Tak Laporkan Dana Donasi Semeru, Ketua FOZ Lumajang: Laporan 6 Bulan Sekali
Pramuka Lumajang Buka Suara Usai Nama Baiknya Dicatut Thoriq Soal Pengelolaan Donasi Semeru
Bersama Australia Government, BNPB Gelar Misi Pemantauan Program Siap Siaga
Kamis Pagi ini, Gunung Semeru Alami Erupsi Abu Vulkanik Setinggi 700 Meter
Ia menuturkan, bantuan yang saat ini dikirimkan adalah sebagai langkah awal kesigapan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dalam menangani bencana alam. Nanti, kata Khofifah, akan ada bantuan-bantuan yang akan dikirimkan secara bertahap sesuai kebutuhan lapangan.
Paket bantuan yang dikirimkan berupa beras, lauk pauk, tambah gizi, selimut, family kids, baju anak-anak, dan sembako. Selain itu, bantuan lain juga dikirimkan yaitu terpal, kantong mayat, pampers, masker kain, masker medis, sandang, air, biskuit bayi, minyak telon, minyak kayu putih, dan suplemen.
Selain itu, juga dikirimkan Trail, Chainsaw, Tenda pengungsi, Tenda posko, Genset, Light Tower, Velbed, Sleeping bag, Police Line, Cangkul, Sekrop, Kabel, Jurigen, Sepatu boot, Kacamata google, Toolkit, Helm dan Antena tower hidrolis.
Pemprov Jatim, lanjut Khofifah, telah berkoordinasi dengan BPBD Lumajang termasuk dengan perangkat desa setempat dan PPGA (Pos Pengamatan Gunung Api), dan mengimbau warga agar tidak melakukan aktivitas di aliran daerah aliran sungai (DAS) Mujur, Curah Kobokan, dan DAS yang dimungkinkan dialiri guguran awan panas.
"Saya mengimbau agar masyarakat tidak panik. Kami tetap terus memonitor perkembangan melalui WAG (WhatsApp Grup), Radio dan tetap mematuhi himbauan yang disampaikan PVMBG dan pemerintah," tuturnya.