Dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Al-Quran, Prof Aksin: Tak Boleh Penafsir Salahkan Penafsir Lain
Editor: Tim
Wartawan: Ahmad Fauzi
Sabtu, 11 Desember 2021 23:41 WIB
"Jika tidak mengikuti tafsir sebelumnya tidak dianggap sah, walaupun secara teori itu benar. Orang belakangan yang mau menafsirkan Alquran, harus mengikuti tafsir ini. Ukuran kebenarannya bukan kepada teori. Seseorang yang menafsirkan tapi tidak menukil riwayat dari nabi dan sahabat-sahabat, tidak dianggap benar walaupun secara teoritis itu benar," tegas Prof. Aksin.
"Sehingga, faktor yang memberikan warna makna Alquran banyak dipengaruhi eksistensi (keberadaan) individual. Pembetukan sejarah hidup perorangan akan memberikan dampak besar terhadap peran pemahaman," bebernya.
"Membaca juga mendorong mengajari eksisitensi, baik eksistensi sebagai pembaca atau masyarakat sebagai penerima hasil pembacaan kita terhadap Alquran," ungkapnya
Oleh karena itu, menurut dia, nilai pemaknaan Alquran itu untuk menemukan kebenaran, karena akan banyak yang akan mengaku memiliki kebenaran, harus mampu menghargai makna yang diungkap orang lain.
"Tidak boleh satu penafsir menyalahkan penafsir lain, karena masing-masing dari mereka memberikan makna dari sudut pandang yang berbeda," katanya. (uzi)