Wali Kota Kediri Dampingi Anak Yatim Korban Covid-19 yang Takut Divaksin
Editor: Rohman
Wartawan: Muji Harjita
Kamis, 16 Desember 2021 19:13 WIB
"Hati saya bergetar melihat anak seusai Qafisha harus mengalami nasib seperti itu. Karena saya pernah mengalaminya, saat SD ayah saya meninggal. Jadi saya paham kerepotan orang tuanya sebagai orang tua tunggal yang harus bekerja dan tetap merawat tiga anak yang masih kecil-kecil. Untung kakaknya yang masih SMP sudah bisa membantu ayahnya untuk mengantar adiknya vaksin," paparnya.
Ia mengaku memiliki semua data anak yatim korban Covid-19 di Kota Kediri. Saat ini, kata Abu, Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri tengah merumuskan regulasi untuk memberi pendidikan kepada anak-anak korban Covid-19 hingga tamat sekolah.
"Yang masuk kategori miskin 266 anak usia 0-17 tahun, kami di Pemkot Kediri sedang menggodok payung hukum agar bisa membantu anak-anak tersebut hingga lulus sekolah minimal SMA," kata Abu
"Tapi, saya tidak mau program itu hanya berjalan saat periode saya menjabat, mereka harus terjamin sekolahnya hingga kelak saya sudah tidak menjabat sebagai Wali Kota Kediri. Maka itu perlu dipayungi aturan hukum yang tegas dan jelas agar masa depan mereka bisa terjamin," tuturnya menambahkan. (uji/mar)