Partai Gelora Gelar Tahlil Serentak Nasional untuk Korban APG Semeru
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: M Didi Rosadi
Kamis, 16 Desember 2021 23:12 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Di hari ke-13 setelah Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru, Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) resmi mengakhiri operasi evakuasi. Operasi dihentikan lantaran sejak dua hari yang lalu, Tim SAR menemukan kondisi tubuh korban sudah rusak di sejumlah lokasi terdampak. Data terakhir, 49 orang ditemukan meninggal dunia dan 39 orang dinyatakan hilang.
Sekretaris DPW Partai Gelora Jawa Timur, Misbakhul Munir bisa memahami keputusan penghentian operasi evakuasi korban APG Semeru tersebut. Sebab, dari laporan relawan Blue Helmet yang ikut bersama Basarnas melakukan operasi rescue, kondisi di lapangan sudah tidak memungkinkan. Bahkan berpotensi mengancam keselamatan relawan rescue karena terjadinya banjir lahar.
BACA JUGA:
Dituding Thoriq Tak Laporkan Dana Donasi Semeru, Ketua FOZ Lumajang: Laporan 6 Bulan Sekali
Pramuka Lumajang Buka Suara Usai Nama Baiknya Dicatut Thoriq Soal Pengelolaan Donasi Semeru
Kamis Pagi ini, Gunung Semeru Alami Erupsi Abu Vulkanik Setinggi 700 Meter
Sasar Desa Terdampak Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru, BPBD Jatim Bentuk Destana di Lumajang
"Hari Kamis ini, operasi SAR resmi dihentikan. Saya kira ini wujud kepasrahan kita melepas sanak saudara yang jasadnya belum ditemukan. Karena itu, kami mengajak semua pihak memberikan doa terbaik dengan menggelar tahlil menggelorakan doa untuk korban erupsi (APG, red) Semeru, sekaligus untuk keselamatan Indonesia," tutur pria yang akrab disapa Gus Misbah ini, Kamis (16/12/2021) malam.
Misbah melanjutkan, kegiatan tahlil dan doa bersama itu dipusatkan di Rumah Kolaborasi Relawan Blue Helmet yang berada di Candipuro dan Pronojiwo, Lumajang. Kegiatan itu diikuti pengungsi, warga sekitar posko dan sejumlah relawan.
Tahlil itu juga dilaksanakan serentak secara nasional di seluruh Kantor DPD dan DPW Partai Gelora se-Indonesia, baik secara langsung maupun daring.