​Kapolresta Sidoarjo Serahkan Bantuan Kemanusiaan Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Kapolresta Sidoarjo Serahkan Bantuan Kemanusiaan Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru

Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Catur Andy Erlambang
Minggu, 19 Desember 2021 22:59 WIB

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang.

Bantuan diserahkan secara langsung di Dusun Curah Koboan, Desa Semberwuluh, Kecamatan Candi Puro, Lumajang. Penyerahan bantuan didampingi oleh Kapolres Gresik AKBP Muhammad Nur Azis.

Sebelum memberikan bantuan kemanusiaan, Kombes Kusumo dan AKBP Nur Azis memantau aktivitas Gunung Semeru di Pos Pantau PVMBG di Gunung Sawur.

"Kami bersama Kapolres Gresik memberikan bantuan kemanusiaan secara langsung ke warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru di Dusun Rurah Koboan, Lumajang," kata Kusumo di Lapangan Pengungsi Penanggal Lumajang, Minggu (19/12/2021).

Ia menjelaskan, penyerahan bantuan itu merupakan kedua kalinya yang berisikan sembako, dan kebutuhan lain. "Bantuan juga diserahkan secara langsung di lokasi posko pengungsian di Lapangan Penanggal Kecamatan Candi Puro, Lumajang," jelas Kusumo.

"Semoga bantuan ini bermanfaat kepada warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang," harapnya.

Mistari (67), salah satu warga Dusun Curah Koboan, Desa Sumberwuluh mengaku sangat senang dengan bantuan dari polisi. Selama ini, warga yang menjaga rumahnya di dusun tersebut jarang mendapatkan bantuan.

"Bantuan ini menurut kami bantuan yang berarti, karena rumah kami sudah rusak parah. Kami berharap ada bantuan seperti ini agar kami bisa layak di tempat yang lain," kata Mistari

"Kami setiap hari masih merasa resah, lantaran Gunung Semeru masih sering mengeluarkan lahar. Meski begitu kami tetap merasa berat meninggalkan kampung ini," pungkas Mistari. (cat/ian) 

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video