Stabilkan Harga Minyak Goreng, Pemprov Jatim Gelar Operasi Pasar
Editor: Rohman
Wartawan: Catur Andy Erlambang
Kamis, 06 Januari 2022 20:02 WIB
SIDOARJO, BANGSONLINE.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) menggelar operasi pasar minyak goreng di Halaman TK Al Ahmad, Magersari, Kabupaten Sidoarjo, Kamis (6/1). Dalam agenda tersebut, Pemprov Jatim menyediakan 600 paket dengan total 1.200 kantong minyak kemasan sederhana dengan berat masing-masing kantong 1 liter.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan bahwa pihaknya berupaya menjaga daya beli masyarakat serta stabilisasi harga minyak goreng di Jawa Timur. Di antaranya, dengan mendistribusikan 75.312 liter minyak goreng sejak 14 Desember 2021 sampai 4 Januari 2022 seharga Rp14 ribu.
BACA JUGA:
Jelang HUT Ke-79 Jawa Timur, Adhy Karyono Ziarah dan Tabur Bunga ke Makam Gubernur Soerjo
Pj Gubernur Jatim Ajak Teladani Nilai Pancasila Sebagai Semangat Wujudkan Indonesia Emas 2045
Terima Dubes Guatemala untuk Indonesia, Pj Gubernur Jatim Jajaki Kerja Sama Bidang Ekonomi hingga Bu
Koridor V Trans Jatim Rute Surabaya-Bangkalan Resmi Beroperasi
Minyak itu didistribusikan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim, oleh kabupaten/kota, serta distribusi dari produsen langsung ke masyarakat.
"Saat ini pemprov menggelontorkan sebanyak 2.000 liter. Sebanyak 1.200 liter yang kita saksikan saat ini, sisanya dilakukan di tempat lain," tuturnya.
Minyak subsidi dari Pemprov Jatim tersebut dibanderol dengan harga Rp12 ribu/kantong, dan setiap pembeli diwajibkan membawa KTP sebagai syarat dengan maksimal pembelian dua kantong minyak. Ribuan liter minyak goreng itu didistribusikan ke dua wilayah, Sidoarjo 1.200 liter, dan Surabaya 800 liter dengan harapan untuk membantu stabilisasi harga minyak goreng di masyarakat.
Diektahui, harga pasaran minyak goreng kini antara Rp18-19 ribu/liter. Sementara dalam operasi pasar hari ini, dibanderol dengan harga Rp12 ribu karena dari nilai Rp14 ribu, Pemprov Jatim memberikan subsidi lagi sebesar Rp2 ribu.
Ia berharap, dalam waktu dekat terdapat program intervensi stabilisasi harga minyak goreng dari pemerintah pusat yang nantinya bisa sampai di tingkat konsumen dengan harga maksimal Rp14 ribu/liter sehingga bisa lebih terjangkau dan meringankan masyarakat.
Simak berita selengkapnya ...