KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pembangunan Bandara Dhoho Kediri dan Tol Kediri - Tulungagung sebagai salah satu sarana pendukungnya, membuat tren pembangunan permukiman baru di wilayah Kota Kediri meningkat.
Menyikapi hal itu, Pemkot Kediri melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) mengadakan konsultasi publik review Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) bertempat di ruang Kilisuci Balai Kota Kediri, Selasa (11/1).
BACA JUGA:
- Gandeng HWDI, Pemkot Kediri Gelar Pelatihan Etika Berinteraksi dengan Penyandang Disabilitas
- Upayakan SDI dan Data Berkualitas, Pemkot Kediri dan BPS Kembali Gelar Pembinaan Statistik Sektoral
- Coin Emas 2024: Kompetisi Bahasa Inggris Terbesar di Kota Kediri Sukses Digelar
- Exhibition Museum, Pj Wali Kota Kediri: Kita Bisa Belajar Masa Lalu, Masa Kini, dan Masa Depan
Kegiatan ini sesuai dengan amanat dari Peraturan Daerah (Perda) nomor 4 tahun 2019 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman. Bahwa, setiap perumahan yang dibangun harus menggunakan jaringan air dari perusahaan daerah air minum (PDAM).
"Perda tersebut yang kita jadikan pedoman sebagai perumusan pembangunan perumahan dan kawasan permukiman ke depan," ucap Kepala Bappeda Kota Kediri, Chevi Ning Suyudi, Selasa (11/1).
Ia menjelaskan, review RISPAM ini bertujuan mengidentifikasi kebutuhan air minum dan mengetahui capaian target pelayanan sistem penyediaan air minum (SPAM) di Kota Kediri. Melalui review RISPAM, Pemkot Kediri mempunyai pedoman dalam merumuskan pengembangan sarana, prasarana air minum melalui program yang terpadu dan berkelanjutan.
"Jadi kita akan menyampaikan sejauh mana proses penyediaan air bersih kita, lalu apa potensi dan keunggulan yang akan kita dorong nanti ke depan. Termasuk juga bagaimana antisipasi tantangan ke depan, karena Kota Kediri akan dilewati Tol Kediri - Tulungagung dan akan berdiri Bandara Dhoho Kediri yang jaraknya kurang lebih 6 Km dari Kota Kediri," tuturnya.