KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Hari Kanker Sedunia diperingati setiap tanggal 4 Februari. Dikutip dari laman resmi World Cancer Day, kampanye Hari Kanker Sedunia 2022 mengusung tema "Close the Care Gap" yang artinya "Hentikan Kesenjangan di Dalam Perawatan".
Koordinator Pencegahan, Pengendalian Penyakit, dan Penanganan Bencana Dinas Kesehatan Kota Batu, dr. Susana Indahwati mengungkapkan, Hari Kanker Sedunia 2022 sendiri adalah sebuah tanda tahun pertama dari 3 tahun baru yang berpusat pada masalah kesetaraan dalam kemudahan akses perawatan kanker. Di mana tahun pertama ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kurangnya kesetaraan dalam perawatan kanker.
BACA JUGA:
- Sambut Musim Hujan, DPUPR Kota Batu Intensifkan Inventarisasi Pohon Rawan Tumbang
- Antisipasi Karhutla dan Banjir Kota Batu, BPBD Petakan Titik Api dan Sumbatan Aliran Sungai
- Pj Wali Kota Aries Lepas Atlet yang Wakili Kota Batu di PON XXI Aceh Sumut
- Mepet Pendaftaran ke KPU, PKS Beri Dukungan Mas Gum-Rudi di Pilwali Kota Batu 2024
Dijelaskan, menurut Dinas Kesehatan, penyebab utama kanker adalah terjadinya perubahan (mutasi) pada gen dalam sel. Terkandung ribuan DNA dalam gen yang memberikan instruksi pada sel agar menjalankan fungsinya pada organ tubuh tempat sel tersebut hidup. Namun, prosesnya belum tentu selalu sempurna. Saat pembelahan diri pada sel terjadi, terdapat risiko sel baru dari pembelahan tersebut mengandung gen yang rusak atau terjadi penggandaan terlalu banyak. Hal itu disebut sebagai mutasi gen, ditandai dengan adanya perubahan struktur pada gen.
"Biasanya, mutasi gen baru akan berpotensi menimbulkan kanker jika terjadi lebih dari lima kali dan melibatkan gen yang berbeda. Proses ini bisa berlangsung hingga bertahun-tahun sampai sel-sel tersebut membelah diri dan membentuk sel kanker yang cukup besar. Barulah gejala-gejalanya mulai muncul dan sel-sel kanker tampak ketika tubuh diperiksa. Namun pada anak-anak, lanjut dia, kerusakan gen sudah terjadi sejak dalam kandungan atau sejak lahir.
Ditambahkan, secara umum, ada dua faktor penyebab kanker yang paling sering terjadi, yaitu faktor internal (seperti, keturunan) dan faktor eksternal misalnya, perubahan hormon, obesitas, kurang berolahraga, kebiasaan merokok, serta paparan radiasi, virus, dan bahan-bahan kimia.
Data kanker Kota Batu selama 3 tahun mulai dari 2018-2020 menunjukkan masih tingginya temuan kasus baru berbagai macam neoplasma, karsinoma, dan keganasan lainnya; meskipun pandemi Covid-19 merebak.