​Gus Yahya Tak Musuhi PKB, Tapi Mungkin Ingin Penyegaran Kepemimpinan PKB

​Gus Yahya Tak Musuhi PKB, Tapi Mungkin Ingin Penyegaran Kepemimpinan PKB KH Yahya Cholil Staquf. foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Mantan Ketua Ikatan Pelajar NU (IPNU) Jawa Timur, Sudarsono Rahman, mengaku yakin bahwa PBNU tidak memusuhi Partai Kebangkitan Bangsa ().

“Karena bagaimana pun didirikan oleh kiai-kiai NU. Bahkan kelahirannya difasilitasi oleh PBNU,” kata Sudarsono Rahman kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (13/2/2022).

Baca Juga: Pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan Periode 2024-2029 Resmi Dilantik, PKB Kembali Pegang Orang Nomor 1

Menurut Cak Dar – panggilan Sudarsono Rahman - ada tiga hal kenapa PBNU di bawah kepemimpinan () seperti ini.

Pertama, tegas Cak Dar, dalam bidang politik atau perilaku politik, PBNU sedang repositioning dengan menjaga jarak yang sama dengan partai-partai politik sebagai implementasi keputusan NU Kembali ke Khittoh.

“Kan sudah sekian lama, setiap helatan Pemilu, NU selalu diseret-seret untuk urusan dukung mendukung,” kata Cak Dar yang Wakil Ketua Umum Barikade Gus Dur.

Baca Juga: 3 Anggota Dewan Ditetapkan Sebagai Pimpinan DPRD Trenggalek

(Sudarsono Rahman. foto: MAULANA/ BANGSAONLINE.com)

Kedua, kata Cak Dar, soal kendali PBNU. “Saya tidak yakin kalau sebagai Ketua Umum PBNU memusuhi . Tapi kalau tidak suka dengan kepemimpinan saat ini "mungkin", karena yang seharusnya dalam kendali PBNU malah sebaliknya, seperti yang terjadi pada periode-periode lalu cenderung "ingin" mengendalikan NU. Ini tidak boleh terjadi,” kata Cak Dar yang asli Bawean Gresik Jawa Timur itu.

Ketiga, kata Cak Dar, sepertinya ingin bahwa harus ada penyegaran kepemimpinan yang sudah terlalu lama dijabat oleh Cak Imin. Yaitu kurang lebih 17 Tahun. Keinginan itu harus dilakukan dengan mekanisme yang ada di yang sudah berlaku selama ini.

Baca Juga: Gus Irsyad Batal Dilantik Jadi DPR RI, Massa SGI Geruduk KPU Kabupaten Pasuruan

“Saya haqqul yakin NU dan ke depan akan baik-baik saja, insyaallah dengan formulasi baru,” kata mantan Ketua DPC Nasdem Kota Surabaya yang pernah menjadi Wakil Sekretaris DPW Jawa Timur itu.

(A . foto: BANGSAONLINE.com)

Baca Juga: Luluk-Lukman Sapa Warga Gresik Selatan, Janji Tuntaskan Banjir dan Pengangguran

Seperti diberitakan, tidak mau PBNU dipakai sebagai alat politik partai politik apa pun, termasuk Partai Kebangkitan Bangsa ().

Yahya mengatakan memang PBNU memiliki hubungan erat dengan . Namun, hal itu tidak serta-merta membuat PBNU sebagai alat pemenangan .

"Relasi NU dengan saya kira alami sekali, karena dulu dulu sendiri diinisiasi, dideklarasikan oleh pengurus-pengurus PBNU, itu satu hal. Tapi, sekali lagi tidak boleh lalu NU ini jadi alat dari atau dikooptasi dengan ," kata Yahya dalam program Newsroom CNN Indonesia TV, Rabu (29/12) petang. (tim)

Baca Juga: Ba'alawi dan Habib Luthfi Jangan Dijadikan Pengurus NU, Ini Alasan Prof Kiai Imam Ghazali

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sejumlah Pemuda di Pasuruan Dukung Muhaimin Maju Calon Presiden 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO