Wakil Bupati Gresik Berkunjung dan Memberi Bantuan untuk 3 Bersaudara Warga Miskin di Pekelingan

Wakil Bupati Gresik Berkunjung dan Memberi Bantuan untuk 3 Bersaudara Warga Miskin di Pekelingan Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah, saat memberi bantuan kepada tiga bersaudara warga miskin di Kelurahan Pakelingan. Foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Wakil Bupati Gresik, , mengunjungi rumah 3 bersaudara warga miskin di Jalan KH Kholil 10-A/23, , Kecamatan Gresik. Mereka adalah Siti Chotijah (55), Waras (65), dan Khamim (62) yang tinggal dalam bangunan berukuran 2x9 meter hasil program bedah rumah 2015 lalu.

, sapaan akrab Wakil Bupati Gresik, juga memberi santunan berupa sembako, sejumlah uang, dan berbincang dengan tiga bersaudara tersebut. Ia menanyakan bantuan apa saja yang telah diterima, serta memberi semangat dan motivasi kepada mereka. 

Baca Juga: Mulai Besok, Bu Min Jabat Plt Bupati Gresik hingga 25 November 2024

"Pemerintah akan berupaya maksimal untuk membantu. Seperti mengupayakan program bantuan yang belum dapat seperti program keluarga harapan (PKH)," tuturnya saat berkunjung didampingi Lurah Pekelingan Muslih; Sekretaris Kelurahan, Masykur; dan sejumlah perangkat kelurahan setempat, Jumat (18/2).

Ia menyatakan, kedatangannya ke rumah keluarga Khamim untuk mengunjungi dan bersilaturahmi sebagai bentuk kehadiran pemerintah.

Diketahui Khamim sudah lama menderita stroke, dengan kondisi badan kurus dan tak bisa jalan. Matanya tak bisa melihat karena katarak. Ia hanya tergolek di atas tempat tidur busa di lantai dengan alas kardus.

Baca Juga: Kasus Dugaan Penyelewengan Dana CSR Beras: Kejari Gresik Periksa Kades Roomo, Sekdes Mangkir

Sedangkan Waras sering sakit-sakitan dan sudah bertahun-tahun tidak bekerja. Khamim berujar, dirinya sudah puluhan tahun tidak bekerja karena kondisi fisik yang sakit-sakitan dan tak bisa lagi menafkahi kedua saudaranya.

"Saya dulu pernah bekerja sebagai penyikat kopiah di Kelurahan Kroman. Lantas berhenti saat kena penyakit ambeien, kondisi kedua mata saya juga sakit (katarak). Satunya sudah dioperasi," kata Khamim saat berbincang dengan BANGSAONLINE.com.

Ia mengaku belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah seperti PKH, dan bantuan pangan non tunai (BPNT) meski sudah mengajukan. Sejauh ini, bantuan yang diterima selama hampir setahun berjalan adalah dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Gresik Rp200 ribu per bulan.

Baca Juga: Kejari Gresik Periksa 8 Orang Buntut Dugaan Penyimpangan Beras CSR Desa Roomo

"Sudah lama ajukan lewat kelurahan tapi sampai sekarang belum dapat. Baru-baru ini kami mendapatkan bantuan jaring pengaman sosial (JPS) dampak Covid-19 selama 3 bulan masing-masing Rp600 ribu. Alhamdulillah, kami juga mendapatkan program BPJS untuk berobat gratis. Untuk listrik dan air, saya nunut (ikut) dibantu tetangga," urai Khamim. 

Menanggapi pengakuan Khamim belum terima PKH, wabup menuturkan hal itu dikarenakan Khamim dan saudara-saudaranya tak memenuhi syarat, salah satunya tak memiliki anak balita atau yang masih sekolah. Sehingga, mereka tidak mendapatkan bantuan tersebut.

Namun, dia berjanji pihaknya tak tinggal diam. Pihaknya akan mengupayakan agar Khamim dan saudaranya bisa mendapat bantuan program lain dari pemerintah.

Baca Juga: Beras dari Dana CSR Bau dan Tak Layak, Warga Desa Roomo Gresik Demo Kades

"Nanti kita masukkan program PKH inklusif Pak Bupati. PHK para orang tua, para manula," ucap .

Menurut dia, pemerintah kini memiliki beberapa program terobosan untuk mengurangi angka kemiskinan dengan melibatkan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD), seperti dinas pekerjaan umum dan tata ruang (DPUTR) melalui program bedah rumah dan dinas koperasi, UKM, dan perindag dengan pelatihan, dan lainnya.

"Kami terus melakukan upaya untuk pengentasan kemiskinan. Target kami turun di 2022 tinggal 10 persen," pungkasnya. (hud/mar)

Baca Juga: Pesan Wakil Bupati Gresik saat Hadiri Job Fair di SMK Asa'adah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO