Ini Alasan Putin lakukan Serangan kepada Ukraina

Ini Alasan Putin lakukan Serangan kepada Ukraina Presiden Vladimir Putin membeberkan alasan utama

RUSIA, BANGSAONLINE.com - Presiden Vladimir Putin, membeberkan alasan utama melancarkan invasi ke Donbas, Ukraina, yang dikuasai kelompok separatis pro-Moskow pada Kamis (24/2).

Putin mengungkapkan alasan pertama melancarkan operasi militer khusus ke Donbas, karena pemimpin separatis daerah itu telah meminta bantuan Rusia terkait klaim serangan pasukan Ukraina ke wilayah mereka.

Baca Juga: Berusia 71 Tahun, Presiden Putin Tetap Gagah dan Macho, Apa Rahasianya

"Republik Rakyat Donbas menyampaikan permintaan bantuan ke Rusia. Sehubungan dengan itu, saya membuat keputusan melancarkan operasi militer khusus," kata Putin dalam pidatonya yang disiarkan di televisi dikutip TASS, Kamis (24/2).

Alasan kedua dari Presiden Rusia ini melancarkan invasi adalah untuk melindungi warga di Donbas yang selama ini menjadi target "pelecehan hingga genosida" dari pemerintah Ukraina selama delapan tahun terakhir.

Donbas (Donbass) merupakan wilayah konflik antara pasukan Ukraina dan kelompok separatis pro-Rusia sejak Moskow mengakui sisi Crimea pada 2014 lalu.

Baca Juga: Amerika Bentuk Mujahidin, Putin pun Tunjuk Si Rambut Putih Komandan Perang

"Dan untuk tujuan-tujuan itu, kami akan berusaha melakukan demiliterisasi dan mengadili mereka di Ukraina yang melakukan banyak kejahatan berdarah terhadap warga sipil, termasuk warga negara Rusia," jelas Putin.

"Tindakan kami adalah membela diri terhadap ancaman," kata Putin dalam pidatonya seraya mengklaim bahwa Moskow tidak punya rencana untuk menduduki Ukraina.

Putin pun menegaskan Rusia "tidak berencana menduduki Ukraina."

Baca Juga: Menkumham Tanda Tangani MoU Kerja Sama di Bidang Hukum dengan Rusia

"Kami tidak ingin memaksakan diri pada siapa pun," tegasnya.

Menurut informasi yang dihimpun, mayoritas di wilayah Donbas terutama Donetsk dan Luhansk memang fasih berbahasa Rusia dan dekat dengan kultur Negeri Beruang Merah. Rusia bahkan telah memberikan ratusan ribu masyarakat di Donbas status warga negara.(win/rif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO