Gubernur Jawa Timur Kunjungi Korban Banjir di Pamekasan

Gubernur Jawa Timur Kunjungi Korban Banjir di Pamekasan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat mengunjungi korban terdampak banjir di Kabupaten Pamekasan, Madura.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Khofifah Indar Parawansa mengunjungi korban terdampak banjir di Kecamatan Pademawu, Kabupaten , Madura, Rabu (2/3).

Dalam kunjungan itu, Gubernur Khofifah didampingi Bupati Baddrut Tamam, forkopimda, Plt Kepala DPUPR Muharram, dan Sekretaris BPBD .

Baca Juga: Roadshow Polda Jatim Ajak Insan Media se-Madura Jaga Kondusifitas Pilkada Serentak 2024

Dengan menggunakan perahu karet, rombongan menuju lokasi banjir dan memberikan bantuan sembako.

Khofifah menyebut, penyebab terjadinya banjir di karena sungai mengalami penyempitan dan pendangkalan. Karena itu, perlu dilakukan pengerukan.

“Sudah disiapkan alat berat ekskavator dan pompa air,” jelasnya.

Baca Juga: Dituntut 4 Tahun Penjara, Terdakwa Kasus Narkoba di Pamekasan Bakal Banding

Khofifah berjanji akan berupaya menangani banjir di dengan memberikan alokasi anggaran pada P-APBD Jatim 2022. Ia mengaku sudah koordinasi dengan SDA Provinsi Jatim, untuk menyiapkan dana insentif daerah (DID).

Sementara Bupati , Baddrut Tamam, menyampaikan terima kasih atas kunjungan gubernur untuk memastikan warga terdampak banjir tidak terlantar.

Baca Juga: Presiden Jokowi Jadi Saksi Pernikahan Yusuf dan Jihan, Khofifah: Sebuah Kehormatan yang Luar Biasa

“Alhamdulillah, warga terdampak banjir aman dan mendapatkan bantuan mamin (makanan dan minuman) yang cukup,” katanya.

Baddrut mengungkapkan, sedikitnya terdapat 3.670 rumah yang tersebar 14 desa/kelurahan terdampak banjir.

“Penyebab terjadinya banjir bukan hanya karena hujan, tapi juga ada faktor alam yang membutuhkan kajian dan kerja cepat. Sungai Semajid harus segera ada pengerukan,” ungkapnya.

Baca Juga: Pria di Pamekasan Perkosa Anak Tiri yang Masih SMP hingga Hamil 4 Bulan

Seusai memantau banjir di Sumedangan, rombongan gubernur dan Bupati langsung menuju PP Nasrul Ulum di Desa Bagandan yang juga terdampak banjir, serta ke dapur umum yang ditempatkan di Kantor Kecamatan Kota

Diketahui, banjir merendam merendam 14 kelurahan dan desa sejak Selasa (1/3) kemarin. Banjir itu diakibatkan tingginya intensitas hujan, sehingga sungai-sungai meluap. (dim/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO