Pencairan Dana PSKS di Sidoarjo Ricuh

SIDOARJO (BANGSAONLINE.com) - Pencairan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) yang dibagikan oleh Kantor Pos Sidoarjo, berlangsung ricuh. Kericuhan disebabkan warga tidak sabar antri dan saling berebut minta dilayani lebih dulu. Beruntung kesigapan pihak pengamanan, pegawai pos serta warga lainnya, sehingga situasi dapat terkendali dan warga bisa tertib. Pembagian dana PSKS yang dirapel selama 3 bulan sebesar Rp 600 ribu terhitung dari bulan Januari-Maret itu pun akhirnya kembali kondusif.

"Sebenarnya sudah kita atur sedemikian rupa agar pembagian dana PSKS ini terlaksana dengan tertib," ujar Kepala Kantor Pos Sidoarjo, Sumarsono saat mengatur warga dalam pembagian dana dari pemerintah pusat itu.

Baca Juga: Kades Duren Nganjuk Resmi Dilaporkan ke Polres Nganjuk terkait Pemotongan PSKS

Kenyataannya memang terjadi kericuhan karena jadwal bagi warga yang seharusnya mengambil di awal, namun terlambat. "Itu yang yang terjadi tadi," ujarnya.

Kantor Pos Sidoarjo melayani 24 desa/kelurahan untuk 3.683 penerima dana PSKS se-Kecamatan Sidoarjo Kota dalam membagikan dana PSKS. Sebenarnya, jadwal untuk pengambilan sudah ditetapkan dan pengumuman pengambilan sudah ditempelkan di kaca dan papan pengumuman kantor pos.

Jadwal sudah ditetapkan mulai sejak Sabtu hingga Rabu pekan mendatang. Misalnya, pada sabtu (11/4) beberapa hari kemarin terdapat 6 desa yang dijadwalkan mengambil dengan waktu yang sudah ditentukan.

Baca Juga: Tak Diberi PSKS, Warga Miskin Malah Disogok

"Sebenarnya, sudah ditetapkan semua. Karena warga yang mendapatkan PSKS ingin cepat terima uang, maka terjadi keributan kecil. Tapi sudah bisa diatasi" pungkas pria yang baru menjabat kepala kantor pos Sidoarjo 1,5 bulan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO