PT Pertagas Dituding Kibuli Warga Permisan Sidoarjo, 23 Tahun Tak Beri Kompensasi

PT Pertagas Dituding Kibuli Warga Permisan Sidoarjo, 23 Tahun Tak Beri Kompensasi Warga Desa Permisan memblokade pintu stasiun PT. Pertamina Gas (Pertagas) dalam aksi kemarin. Foto : Agus HP/BANGSAONLINE

SIDOARJO (BANGSAONLINE.com) - Ratusan warga Desa Permisan Kecamatan Jabon, melakukan aksi blokir di depan stasiun PT. Pertamina Gas (Pertagas) terletak di desa setempat, Selasa (14/04). Selain itu, warga juga menghentikan aktivitas pengerjaan pipa gas dan mengusir kendaraan berat milik PT.Kesri sebagai pelaksana pengerjaan pemasangan pipa gas disana.

Mereka menuntut dana kompensasi selama 23 tahun yang pernah dijanjikan sebesar Rp 300 ribu perkepala keluarga (KK). Kenyataanya, janji dari pihak pelaksana PT. Kesri maupun PT. Pertagas tak pernah ditepati. Akhirnya, warga melakukan longmarch sambil membawa sejumlah poster tuntutan ke stasiun gas.

Baca Juga: Tuli Mengaji, Inovasi Pelatihan Mengaji Kotugres dengan Metode Amakasa

Namun, warga kesal karena tak ada yang menemui untuk menyampaikan tuntutannya, akhir memaksa masuk dengan mendorong pintu masuk stasiun gas milik Pertagas. Suasana semakin memanas dan terjadi kericuhan karena salah seorang petugas operator mesin PT.Pertagas bernama Khoirul yang menghalangi sejumlah warga yang berusaha memaksa masuk.

“Warga sangat takut dengan proyek pemasangan pipa gas,yang dilakukan PT Pertagas karena sewaktu-waktu bisa meledak.Warga Desa Permisan juga merasa terusik ketenangan dengan keberadaan stasiun gas ini,” ujar Kepala Desa Permisan,Imroatul Usfiyah dengan nada serius.

Ditambahkan, pemerintahan desa sudah melakukan beberapa pertemuan dengan PT. Pertagas dan pelaksana proyek pemasangan pipa gas tersebut terkait kompensasi.Namun warga hanya hanya diberi janji.

Baca Juga: Polres Bojonegoro Siap Lakukan Pengamanan dan Pengawasan Pipa Pertagas

“Akhirnya, kamik menyerahkan sepenuhnya kepada warga karena PT. Pertagas tidak pernah memberikan dana kompensasi selama dua puluh tiga tahun hingga sekarang,” ungkapnya.

Warga juga melakukan sweeping ke tempat pengerjakan proyek pemasangan pipa gas yang tak jauh dari stasiun PT Pertagas serta mengusir pekerjanya dengan tidak memperbolehkan,melakukan aktivitas sebelum tuntutan warga dipenuhi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO