Wakil Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor itu berharap jangan sampai terjadi ketidakseimbangan, di mana terjadi kemajuan pada pariwisata. Namun di sisi lain terjadi kerusakan lingkungan.
"Saya kira perlu ada edukasi dan kampanye menyeluruh dari semua pihak, tidak hanya Kemenparekraf tapi semua Kementerian terkait harus ada kerjasama,” imbuhnya.
Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif 2021 versi Forkom Jurnalis Nahdliyin itu mendesak ada inovasi pengembangan industri pariwisata. Hal tersebut sebagaimana sudah diatur dalam undang-undang (UU) dan cita-cita Kemerdekaan Indonesia.
"Karena itu perlu digenjot pembangunan industri pariwisata yang lebih merata, khususnya di wilayah Indonesia Timur. Di sana, banyak sekali destinasi wisata yang bagus, namun terkendala dengan biaya transportasi yang mahal,” tandasnya.
Gus Aam mengatakan, industri pariwisata sebaiknya bertumbuh pada pintu gerbang utama alias Destinasi Super Prioritas (DSP) dan destinasi lainnya.
“Saya usul agar memperkuat perencanaan industri pariwisata di kawasan timur, agar keluhan masyarakat Indonesia Timur tidak terjadi lagi pada tahun berikutnya,” pungkas mantan ketua cabang PMII Kabupaten Jombang ini. (mdr/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News