Resmikan Masjid BSI di Penanjakan Bromo, Berikut Pesan Khofifah untuk Wisatawan dan Masyarakat

Resmikan Masjid BSI di Penanjakan Bromo, Berikut Pesan Khofifah untuk Wisatawan dan Masyarakat

Listen to this article

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Wisatawan beragama Islam yang ingin menikmati sunries di Penanjakan Bromo kini tak perlu pusing mencari tempat ibadah. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Dirut Bank Syariah Indonesia (BSI) meresmikan masjid yang berlokasi di Jalan Penanjakan Bromo, Desa Wonokitri, Tosari, Pasuruan, Jumat (22/7/22).

Masjid BSI yang diresmikan merupakan hasil renovasi yang dilakukan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) bekerja sama dengan Balai Besar . Masjid BSI berada pada ketinggian 2.680 meter di atas permukaan laut (mdpl)

Dalam sambutan peresmian, Gubernur Khofifah berharap, masjid dapat memberikan kemudahan, keberkahan dan manfaat bagi warga sekitar dan wisatawan yang ingin beribadah. Wisatawan ke kini telah ada tempat ibadah yang sangat representatif.

“Terimakasih kepada BSI dan juga kepada yang mengizinkan pembangunan di area ini. Tentunya masjid di sini juga memiliki pemandangan indah dan cuaca yang sejuk tanpa mengganggu ekosistem alam dan masyarakat sekitar. Insya Allah memberikan manfaat pada masyarakat dan kebahagiaan dunia akherat,” ujar Gubernur.

“Keberadaan masjid BSI ini tentunya memperkuat komitmen Pemprov Jatim bersama sinergi seluruh elemen strategis dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tambah Gubernur.

Ke depan, Khofifah berharap keberadaan masjid ini dapat memperkuat peran masjid dalam pemberdayaan masyarakat dan peningkatan ekonomi umat. Serta dapat mendukung pemulihan sektor pariwisata di Bromo.

“Saat ini masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah, melainkan juga sebagai pusat peradaban bagi umat Islam. Karena masjid dapat berfungsi sebagai upaya pemberdayaan masyarakat, peningkatan ekonomi umat. Oleh karena itu, masjid menyimpan potensi yang sangat besar dalam meningkatkan kesejahteraan umat,” katanya.

Tidak hanya itu, masjid ini juga menjadi gambaran dari harmonisasi keberagaman dan toleransi antar umat beragama. Apalagi mayoritas warga Desa Wonokitri adalah penganut agama Hindu. Harmonisasi keberagamaan dan toleransi salah satunya terlihat dari bangunan masjid ini. Dimana gerbang masuknya merupakan replika Candi Singasari untuk memperkuat gabungan budaya lokal dengan Islam.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan bahwa kehadiran Masjid BSI Penanjakan ini diharapkan dapat mendukung pemulihan sektor pariwisata daerah dan nasional. Dikatakannya, BSI sejauh ini telah membangun sejumlah masjid seperti di Tol Cipali, Tol Cipularang, kawasan Merapi di Kab. Sleman dan saat ini juga sedang dibangun masjid di Bakauheuni Lampung.

“Dengan adanya Masjid BSI Penanjakan ini, diharapkan dapat memberikan kemudahan dan keberkahan bagi warga sekitar dan wisatawan yang ingin beribadah,” katanya.

Dalam kesempatan ini juga turut diresmikan Mushola Bank Syariah Indonesia Jemplang. Mushola BSI Jemplang yang berada di daerah Jemplang Bromo, Desa Ngadas, Poncokusumo, Kabupaten Malang ini juga merupakan salah satu gerbang menuju wisata . Tepatnya berada di pertigaan antara Malang, Lumajang dan Probolinggo.

Sebelumnya, Plt. Kepala Balai Besar Novita Kusuma Wardani mengapresiasi pembangunan masjid di Penanjakan dan Mushalla di jemplang ini. Menurutnya, terus berupaya memberikan layanan dan fasilitas terbaik kepada para pengunjung. Termasuk adanya sarana prasarana tempat peribadatan.

“Untuk itu kami berharap kerjasama tidak hanya pada pembangunan masjid dan mushola, tetapi juga dalam peningkatan kapasitas SDM wisata . Semoga ini bisa dimanfaatkan oleh pengunjung atau masyarakat yang membutuhkan sarana ibadah pada saat berwisata di ," pungkasnya. (dev/ns)

Lihat juga video 'Hati-Hati, Ruas Jalan Menuju Gunung Bromo Longsor':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO