Kiai Asep Bersyukur Bisa Bantu Vaksin Merah Putih, Inilah Alasannya

Kiai Asep Bersyukur Bisa Bantu Vaksin Merah Putih, Inilah Alasannya Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA saat memimpin pertemuan para kepala desa dan koordinator relawan vaksin merah putih di De Bei Resto dan Cafe Family, Pungging, Mojosari, Mojokerto, Jumat (19/8/2022) malam. Foto: mma/bangsaonline.com

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com – Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA mengaku bersyukur bisa ikut membantu poses uji klinik fase ke-3 . Pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amantul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur itu menyampaikan terimakasih kepada Prof Dr Cita Rosita Sigit Prakoeswa, Sp.KK, Direktur Pendidikan Profesi dan Penelitian RSUD dr. Soetomo Surabaya serta koleganya, Dr dr Laksmi Wulandari yang dikenal sebagai dokter spesialis paru.

“Saya terimakasih kepada Prof Cita dan Dr Laksmi yang telah melibatkan kami dalam proses uji klinik fase ketiga ini,” kata Saifuddin Chalim dalam pertemuan dengan para kepala desa yang merupakan koordinator relawan di Den Bei Resto & Café Family, Pungging, Mojosari, Mojokerto, Jumat (19/8/2022) malam.

Baca Juga: Di Hadapan Warga Dawarblandong, Paslon Mubarok Siapkan Program Bedah Rumah Tak Layak Huni

Dalam pertemuan itu Prof Dr Cita Rosita dan Dr Laksmi Wulandari hadir secara virtual. Sementara Prof Dr Ni Nyoman Tri Puspaningsih, M.Si, Koordinator Produk Riset COVID-19 , yang biasanya aktif hadir bersama Prof Cita absen karena ada acara lain. Prof Nyoman minta maaf kepada karena tak bisa hadir. Ia berjanji akan hadir  pada kesempatan lain.

punya prinsip bahwa kita sebagai warga negara dan umat Islam harus membantu bangsa Indonesia.

“Sekecil apapun kita harus berkontribusi kepada bangsa. Apalagi ini karya anak bangsa yang merupakan kebanggaan Jawa Timur dan bangsa Indonesia,” kata kepada BANGSAONLINE.com.

Baca Juga: Kampanye Perdana, Gus Barra-dr Rizal Langsung Menggebrak Enam Titik Lokasi di Jatirejo

Acara koordinasi yang dihadiri para kepala desa itu diawali istighatsah yang dipimpin langsung oleh . Lalu dilanjutkan doa bersama.

berharap vaksin merah itu segera bisa mendapat ijin dari BPPOM sehingga bisa dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia dan negara-negara lain yang membutuhkan.

Para kepala desa di bawah koordinasi itu sempat menghimpun 481 relawan

Baca Juga: Ketum Pergunu Prof Kiai Asep: Ratu Zakiyah Simbol Idealisme Kita

"Itu lain dari santri Amanatul Ummah," tegas

Sebagian dari mereka sempat diberangkatkan ke dan untuk diuji klinik. Mereka berangkat dari Kampus Institut KH Abdul Chalim Pacet Mojokerto dengan vasilitas yang disediakan . Termasuk uang saku mereka perorang Rp 500 ribu.

“Tapi dari mereka juga dapat,” kata .

Baca Juga: Kiai Asep Bentuk Saksi Ganda Mubarok dan Khofifah-Emil, Gus Barra Siap Biayai Siswa Berprestasi

Namun sebagian belum sempat berangkat karena kebutuhan relawan sudah cukup.

Kini yang lolos sebagai relawan sebanyak 133 orang. Namun tugas mereka belum selesai. Pada tanggal 22 dan 23 Agustus mereka akan diberangkatkan lagi ke dan untuk diuji klinik lagi. Informasi yang didapatkan BANGSAONLINE.com, mereka harus datang hingga lima kali. Tapi untuk yang ketiga dan seterusnya hanya untuk kontrol dan monitor.

Baik Prof Cita maupun Dr Laksmi mengucapkan terima kasih kepada karena sangat peduli dan membantu mengumpulkan relawan melalui para kepala desa.

Baca Juga: Terima Dubes Jepang untuk Indonesia, Pj Gubernur Jatim Bahas Pengembangan Kerja Sama

Seperti diberitakan BANGSAONLINE.com, Prof Dr Ni Nyoman Tri Puspaningsih, M.Si dan Prof Dr Cita Rosita Sigit Prakoeswa mengatakan bahwa bantuan Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, terhadap pencarian relawan Vaksin Merah Putih yang kini memasuki uji klinik fase-3 sangat besar. Berkat bantuan , pencarian relawan yang semula sangat sulit, akhirnya mengalir seperti air.

Pernyataan dua guru besar itu disampaikan dalam acara pertemuan para kepala desa Kabupaten Mojokerto yang dikoordinasi di Rumah Makan Den Bei Mojosari Mojokerto, Ahad (31/7/2022) malam.

Para kepala desa itu dikumpulkan untuk dimintai tolong mencari relawan Vaksin Merah Putih di desa mereka masing-masing.Prof Cita mengaku sempat deg-degan karena saat itu target relawan Vaksin Merah Putih sebanyak 4.005 masih masih jauh dari harapan.

Baca Juga: BHP Goes To Campus Ada di Unair

“Waktu datang ke Pak Kiai saya setengah putus asa, tapi setelah datang ke Pak Kiai, relawan seperti air mengalir,” kata Prof Cita Rosita yang berbicara secara virtual.

Menurut dia, seusai datang ke , kinerja timnya terasa lancar. Bahkan relawan Vaksin Merah Putih tak hanya datang dari Mojokerto tapi juga Jember, Malang, dan daerah-daerah lain.

Karena itu guru besar berkulit putih itu minta terus mendoakan agar Vaksin Merah Putih selesai dan sukses.

Baca Juga: Hadiri Muslimat NU Bersholawat Bersama Habib Syech, Khofifah: Jamaah yang Konsisten Mendoakan Bangsa

“Karena vaksin ini suci dan halal,” katanya.

Pengakuan yang sama disampaikan Prof Ni Nyoman. Guru besar berjilbab itu bahkan dalam pemaparannya tak kurang lima kali minta mendoakan agar uji klinik Vaksin Merah Putih itu selesai dan sukses.

“Mohon doanya Pak Kiai,” harap Prof Nyoman berkali-kali. (MMA)

Baca Juga: Khofifah - Emil Jadi Paslon Nomor 2 Pilkada Jatim, Sarat Makna Optimisme Keberlanjutan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO