Peserta Bedah Buku 'Kiai Miliader Tapi Dermawan' di UTM Bangkalan Membeludak

Peserta Bedah Buku Dari kiri, Mas’ud Adnan (penulis buku), KH. Asep Saifuddin Chalim, dan moderator. Foto: SUBAIDAH/ BANGSAONLINE

Listen to this article

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Acara ” yang ditulis oleh Mas’ud Adnan disambut antusias oleh peserta, Kamis (08/08/2022). Acara itu digelar di Lantai 10 ().

Antusiasme peserta ini dapat dilihat dari penuhnya kuota pendaftaran yang disediakan oleh panita. Bahkan, banyak peserta yang tidak kebagian buku yang bercerita tentang kedermawanan Prof Dr , Pendiri dan Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah.

Mas’ud Adnan mengungkapkan, bahwa buku ini telah dibedah dan dibahas di sejumlah provinsi di Indonesia. Salah satunya Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Stikom, Denpasar, Bali.

“Pemilihan judul buku ini memang cukup menarik. Saya menggunakan kata “tapi” dalam kalimatnya. Karena kata tapi itu menunjukkan atensi bahwa banyak miliarder yang ada di negara kita, tapi jarang di antaranya yang dermawan,” ujarnya.

“Kedermawanan Kiai Asep bisa ditiru. Saya yakin, jika miliarder yang ada di Indonesia ini bisa dermawan, maka problem kemiskinan dapat teratasi,” katanya.

Oleh sebab itu, Mas'ud yang merupakan CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com ini berharap buku ini dapat bermanfaat dan menjadi teladan bagi pembaca.

“Saya harap, kisah dari Kiai Asep ini dapat menjadi teladan bagi para pembaca. Apalagi sudah dicetakan kedua. Semoga pembaca bisa meneladani kedermawanan beliau, seperti yang sudah dituliskan di buku ini,” terangnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kiai Asep menceritakan salah satu rahasia suksesnya. Yaitu rajin melaksanakan sholat hajat dan tak meninggalakan sholat malam.

“Saya memiliki doa dan bertawakal, serta sholat hajat juga saya diterapkan. Bahkan saya merasa jika meninggalkan sholat malam, saya seperti tidak olahraga,” ungkapnya.

Karena itu, Kiai Asep mengajak kepada para peserta buku yang mayoritas mahasiswa, untuk tidak putus asa dan selalu berdoa agar segala cita-cita yang diimpikan dapat terwujud.

“Memproses keilmuaan sama dengan memproses kemuliaan. Pendidikan menjadi tanggung jawab jika turut ditanamkan dengan keimanan,” pungkasnya. (ida/uzi/rev)

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO