SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Bupati Sumenep Achmad Fauzi memastikan bahwa untuk tahun 2022 ini, panen tembakau tidak ada lagi permainan harga tembakau, dan pengambilan poster atau contoh/sampel tembakau terlalu banyak dari petani.
Pihaknya menekankan bahwa hasil tembakau untuk tahun 2022 ini akan tetap stabil dan tidak ada lagi permainan harga. Jika ada laporan dan pengambilan poster terlalu banyak, maka pihaknya menegaskan akan mencabut izin pembelian tembakau.
BACA JUGA:
- Triwulan III 2022, Nilai Ekspor Kota Kediri Meningkat 230 Persen
- Ini Alasan Pemkab Jember Gelar Pelatihan Kompetensi Buruh Tembakau di Polije
- Tingkatan Kesejahteraan Para Nelayan, Bupati Sumenep Bagikan Sertifikat Tanah untuk Kembangkan Usaha
- Begini Tanggapan Sejumlah Pihak di Pamekasan Terkait Pembakaran Truk Tembakau
"Semua pihak gudang tembakau yang ada di Kabupaten Sumenep dan para asosiasi tembakau sudah saya pangil. Jika ada lagi yang memainkan harga atau pengambilan poster terlalu banyak kepada petani, saya akan cabut izinnya,” tegas Bupati Fauzi, Kamis (22/0922).
Ia menerangkan bahwa para petani tembakau tidak lagi dirugikan karena permainan harga dan petani sudah diberi bantuan pupuk gratis oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Dinas Pertanian.
“Pemerintah sudah menyalurkan pupuk gratis melalui Dinas Pertanian untuk para petani. Ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Sumenep dalam mengatasi permasalahan petani tembakau,” terangnya.
Fauzi menuturkan bahwa jika persoalan harga tembakau, petani tidak usah khawatir apalagi cuaca sekarang cukup baik dan panen lebih stabil.
Klik Berita Selanjutnya