Minimalisir Konflik, Ratusan Cakades Tuban Bacakan Ikrar Damai

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 199 Calon Kepala Desa (Cakades) membacakan ikrar dami dalam Pilkades Serentak di Pendopo Krido Manunggal Tuban, Jumat (14/10/2022).

Pembacaan ikrar tersebut, sebagai bentuk komitmen Cakades dalam menciptakan kondusifitas pelaksanaan pilkades serentak yang tersebar di 47 Desa dari 17 Kecamatan.

Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky mengatakan, pelaksanaan pilkades yang ada di wilayahnya menjadi ajang kompetisi yang positif dan menghasilkan pemimpin bermanfaat untuk masyarakat. Sehingga, pelaksanaannya harus jujur, transparan, dan demokratis.

"Pilkades ini dapat menjadi ajang kompetisi yang positif sehingga melahirkan Kepala Desa yang dibutuhkan warganya," tuturnya.

Mas Lindra sapaan akrab Bupati Tuban, berpesan kepada Kades yang terpilih, nantinya agar tidak menggelar pawai atau arak-arakan. Tak hanya itu, Kades yang tidak terpilih agar tetap dirangkul dan diajak diskusi untuk menentukan arah kebijakan desa, serta membangun desa lebih maju.

Baca Juga: Pemkab Tuban Dapat Hibah Pesawat TNI AL

"Pemkab Tuban terus melakukan imbauan kepada masyarakat terkait pelaksanaan Pilkades secara damai dan kondusif. Siapapun yang terpilih nantinya merupakan pemimpin yang amanah," jelasnya.

Bupati yang juga Ketua DPD Golkar Tuban ini menekankan, pemerintah desa harus berkolaborasi dengan Pemkab Tuban.

"Sinergitas lintas sektoral akan mempercepat program pembangunan sehingga masyarakat merasakan manfaatnya," tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pemberdayaan Desa dan Masyarakat (Dinsos P3A dan PMD) Kabupaten Tuban, Eko Julianto mengatakan, pelaksanaan pilkades serentak ini akan digelar pada 27 Oktober 2022, sarana dan prasarana untuk keperluan pilkades juga telah disiapkan agar pelaksanaan berjalan lancar dan damai.

"Secara umum semua persiapan telah dilaksanakan. Logistik Pilkades akan siap pada 18 Oktober nanti," katanya.

Mantan Kabag Kesra Tuban ini menambahkan, pihaknya juga sudah melakukan pemetaan terhadap desa yang memiliki potensi kerawanan terjadinya konflik. Maka dari itu, kolaborasi terus dilakukan dengan aparat keamanan guna memastikan pelaksanaan Pilkades berlangsung secara transparan dan demokratis, mulai dari proses distribusi logistik hingga penetapan.

"Logistik akan diamankan di kecamatan dan akan didistribusikan ke desa pada H-1 tanggal pemungutan suara," tutupnya. (gun/rif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News