Berikut Pesan Wali Kota Madiun saat Serahkan Jenazah Pendiri IKS PI Kera Sakti

Berikut Pesan Wali Kota Madiun saat Serahkan Jenazah Pendiri IKS PI Kera Sakti Penyerahan peti jenazah oleh Wali Kota Madiun, Maidi kepada ketua umum IKS PI Kera Sakti, Bambang Sunarya untuk proses pemindahan makam. Foto : Hendro Suhartono/BANGSAONLINE.com

KOTA MADIUN, BANGSAONLINE.com - Wali , Maidi terlihat mengikuti acara prosesi pemindahan makam pendiri Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKS PI) Kera Sakti, Raden Totong Kiemdarto dari makam sobrah, Kelurahan Nambangan lor, kota Madiun ke dekat padepokan IKS PI yang berada di Buduran, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun.

Sebagai wali kota sekaligus tetangga dari R. Totong dalam sambutannya, ia menitipkan kepada para penerus IKS PI untuk tidak melupakan keluarga maupun pendirinya.

Baca Juga: Penuh Antusias, Masyarakat Harapkan Haul Panembahan Ronggo Djumeno Jadi Ikon Kota Madiun

"Saya salut dengan mas Totong yang taat akan aturan. Saya harap, ini menjadi contoh dan tolong ini dikenang. Karena sekarang dipindahkan ke sana tolong bagaimana pengikutnya harus mampir kesini" katanya dalam sambutannya, Rabu (19/10/2022)

Wali kota ini juga menceritakan, bahwa Totong adalah teman akrab semasa mudanya. Sehingga, dirinya sering kumpul bersama dan tahu bagaimana berdirinya dulu.

"Mas Totong tinggal di nomor 45, saya di 54 dan kita sering kumpul. Memang tahun 80an tempat sini ramai, saya berat melepasnya disini saya rawat. Namun, disana lebih berarti ya sudahlah Ndak papa" pungkasnya.

Baca Juga: ​Peringati Maulid Nabi dan Haul Panembahan Ronggo, Para Budayawan Kenalkan Seni Khas Asli Madiun

Sementara itu, Ketua Umum IKS PI Kera Sakti sekarang, Bambang Sunarya, menjelaskan terkait keinginan pemindahan makam pendirinya berkaitan dengan jumlah anggota yang semakin banyak. Sehingga, bila berkumpul sudah kesulitan tempat parkir serta tidak enak hati dengan lingkungan sekitar bila ada anggota yang ingin ziarah kubur kala tengah malam.

"Pengikut kita sudah banyak, maka kadang kita kesulitan tempat parkir. Sehingga banyak usulan untuk membuatkan tempat yang lebih bagus dan dekat dengan padepokan" katanya.

Terkait pesan Maidi untuk tidak melupakan rumah dan keluarga pendiri, maka Bambang akan berkomunikasi dengan keluarga untuk menjadikan rumah tempat tinggal Totong sebagai museum. (dro/rif)

Baca Juga: Ajak Warga Kibarkan Merah Putih pada 1 Agustus, Pemkot Madiun Bagikan Ribuan Bendera

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO