![Tafsir Al-Kahfi 89-91: Blusukan Kedua Raja Dzu Al-Qarnain ke Daerah Tertinggal Tafsir Al-Kahfi 89-91: Blusukan Kedua Raja Dzu Al-Qarnain ke Daerah Tertinggal](/images/uploads/berita/700/afd608c64c9bd98d5f5204c03f1074ca.jpg)
Oleh: Dr. KH. A Musta'in Syafi'ie M.Ag*
89. Tsumma atba’a sababaan
BACA JUGA:
- Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Keputusan Bijak untuk Sengketa Peternak Kambing Vs Petani
- Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Dua Nabi, Bapak dan Anak
- Usia Nabi Nuh 1.000 Tahun, Tapi "Gagal" Dakwahi Umatnya, Ini Perbedaan-Persamaan dengan Nabi Luth
- Fikih Kentut: Ulah Syetan Meniup Dubur agar Kita Ragu Wudlu Batal apa Tidak
Kemudian, dia mengikuti suatu jalan (yang lain).
90. Hattaa idzaa balagha mathli’a alsysyamsi wajadahaa tathlu’u ‘alaa qawmin lam naj’al lahum min duunihaa sitraan
Hingga ketika sampai di posisi terbitnya matahari (arah timur), dia mendapatinya terbit pada suatu kaum yang tidak Kami buatkan suatu pelindung bagi mereka dari (cahaya) matahari itu.
91. Kadzaalika waqad ahathnaa bimaa ladayhi khubraan
Demikianlah (kisahnya). Sungguh, Kami mengetahui segala sesuatu yang ada padanya (Zulqarnain).