Liga 3 Jatim Gagal Digelar, Bupati Kediri Bakal Tarik Pemain Persedikab Jadi Atlet Porprov

Liga 3 Jatim Gagal Digelar, Bupati Kediri Bakal Tarik Pemain Persedikab Jadi Atlet Porprov Para pemain Persedikab Kediri yang harus mengubur impiannya untuk berlaga di Liga 3. Foto: Ist.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - 2022 resmi ditiadakan oleh Asosiasi Provinsi (Asprov) Jatim yang berimbas pada dibubarkannya Manajemen -kediri" rel="tag">Persedikab Kediri.

Menyikapi hal itu, berencana menarik eks pemain Persedikab untuk membela Kabupaten Kediri di Porprov Jatim tahun depan.

Baca Juga: Kampanye di Kecamatan Kepung, Dhito Dipuji Sebagai Pemimpin Pengayom Petani

Rencana rekrutmen pemain ini disampaikan melalui Ketua KONI Kabupaten Kediri, Dedi Kurniawan. Tak tanggung-tanggung, sekitar 19 pemain lokal akan dibawanya mengikuti ajang olahraga setingkat provinsi itu.

Menurut Dedi, keputusan ini diambil karena faktor chemistry yang telah terbangun oleh pemain dan peforma yang baik selama masa uji coba. Di samping itu, juga agar para pemain tetap bisa membela Bumi Panjalu meski tahun ini tidak dapat bergulir.

“Melihat dari catatan pelatih, ada 19 pemain. Maka pengennya kami akan menarik tim ini untuk menjadi tim porprov,” papar Dedi.

Baca Juga: Miliki Capaian Kinerja yang Bagus, Relawan P2K Optimis Dhito-Dewi Menangi Pilkada Kediri

Namun, kesembilan belas pemain ini bakal dipilah lagi sesuai usianya. Sebab, untuk mengikuti ajang olah raga dua tahunan ini dibatasi usia.

Mengomentari catatan baik Persedikab di pramusim Liga 3 kali ini, Dedi meyakini bahwa Bledug Kelud dalam kondisi terbaiknya. Bahkan menurutnya, tim yang dilatih oleh Muslim Habibi itu bisa jadi salah satu tim terbaik.

“Sebenarnya kalau dari segi tim, hari ini saya yakin ini adalah tim terbaik,” tegasnya.

Baca Juga: Program Pelatihan Santri yang Digagas Bupati Kediri Diapresiasi Pengasuh Ponpes

Hanya saja, ia menegaskan tetap mematuhi apa pun keputusan yang telah diambil Asprov Jatim berdasarkan hasil rapat executive commissioner (exco).

Dedi berharap, Liga 3 dapat bergulir kembali di masa mendatang. Pasalnya, tak hanya Persedikab yang harus menahan impiannya untuk melenggang ke kasta di atasnya. Namun puluhan klub juga menanggung akibat yang sama.

“Karena (dibatalkannya liga 3 Jatim) ini keputusan asprov, bisa nggak bisa kita harus hormati,” pungkasnya.

Baca Juga: Bekali Keterampilan Santri, Pemkab Kediri Beri Pelatihan Kerja di Ponpes Al-Ishlah

Perihal peforma pemain yang menunjukkan grafik yang signifikan, Coach Muslim mengungkapkan dari 22 pertandingan uji coba, mantan klubnya itu mampu meraih 18 kali kemenangan dengan hanya menuai kekalahan sebanyak 3 dan 1 imbang.

Tak hanya itu, selisih cetakan dan kebobolan goal yang diraih Bledug Kelud cukup banyak. 113 goal dan hanya kebobolan 15 kali.

“(Kebobolan) itu pun melalui service. Artinya (gol dari) situasi pelanggaran atau penalti, bukan dari serangan lawan. Rasionya sangat kecil,” paparnya.

Baca Juga: Ini Respons Bupati Kediri Soal Kelangkaan Tabung Gas Elpiji yang Dikeluhkan PKL

Lebih lanjut, Coach Muslim menuturkan minimnya angka kebobolan Persedikab karena faktor pertahanan yang kuat. Dirinya mengaku hal ini didapat dari serangkaian latihan dan pemantapan.

“Itu karena sebelum uji coba kita selalu analisa tim lawan. Sebulan ini, kita juga lakukan pemantapan. Jadi Pemahaman di lini belakang ini bagus,” terangnya.

Dengan torehan itu, Persedikab dinilai sangat siap untuk melakoni di musim ini. Namun, keputusan asprov sudah bulat. tak digelar, yang artinya Persedikab pun tak dapat berlaga. (uji/rev)

Baca Juga: Pastikan Mutu Layanan Kesehatan, Bupati Kediri Evaluasi Kinerja Petugas Puskesmas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Peringatan Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1220 di Pendopo Panjalu Jayati':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO