LPJ 58 Desa Tahun 2021 Bermasalah, Komisi I DPRD Situbondo Panggil DPMD

LPJ 58 Desa Tahun 2021 Bermasalah, Komisi I DPRD Situbondo Panggil DPMD Rapat kerja Komisi I DPRD Situbondo dengan DPMD. Foto: SYAIFUL BAHRI/ BANGSAONLINE

SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Komisi I DPRD melakukan rapat kerja (raker) dengan dinas pemberdayaan masyarakat dan desa (DPMD) untuk menilai progres penanganan temuan hasil audit Inspektorat Situbondo pada 58 desa.

Ketua Komisi I, Hadi Prianto, menyatakan rapat kerja dilakukan sebagai bagian dari upaya pengawasan ketat dewan terhadap mitra kerjanya atas tindak lanjut penanganan 58 desa bermasalah.

Baca Juga: Bupati Situbondo Salurkan Insentif Kepada 193 Ketua RT di Kecamatan Jatibanteng

"Komisi I akan mengawal ketat tindak lanjut temuan inspektorat yerhadap 58 desa itu," kata Hadi pada awak media setelah raker di ruangan rapat komisi I, Jumat (06/01/2023).

Hadi menjelaskan temuan inspektorat terhadap laporan pertanggungjawaban (LPJ) 58 desa tahun 2021 itu sedang on process hingga batas akhir tanggal 31 Januari 2023.

"Sebagian sudah ada yang menindaklajuti. Kami akan menunggu sampai batas akhir," imbuhnya.

Baca Juga: Bupati Situbondo Salurkan Insentif untuk 128 Ketua RT se-Mlandingan, Tahun Depan Giliran Ketua RW

Ia juga memberikan, penekanan kepada lima desa yang belum menyelesaikan realisasi dana desa (DD) triwulan terakhir tahun 2023.

"Ada lima desa belum menyerap DD triwulan akhir 2022," jelasnya.

Lima desa tersebut yaitu Desa Sumberanyar Kecamatan Mlandingan karena kekosongan kepala desa, Kecamatan Jangkar karena incumbent kalah, Kecamatan Jangkar karena triwulan dua belum selesai, sehingga triwulan tiga tidak bisa dicairkan. Serta Kecamatan Banyugluur karena kadesnya sudah 2 bulan tidak masuk.

Baca Juga: Bupati Situbondo Lantik 129 Kades Perpanjangan Masa Jabatan: Layani Masyarakat dengan Baik

Hadi meminta DPMD dan inspektorat untuk melakukan investigasi tarhadap desa-desa bermasalah tersebut.

Apabila sampai batas waktu masih ada yang belum menyelesaikan tindak lanjut temuan itu, ia menyerahkan masalah ini kepada APH.

Sementara itu kepala DPMD, Suriyanto, menyatakan kesiapannya untuk melakukan pembinaan.

Baca Juga: Raker dengan PPK Tol, Komisi III DPRD Situbondo Sebut Pembangunan di Desa Kalianget Salahi Aturan

"Kami akan terus melakukan pembinaan. Kami menunggu sampai batas akhir. Apabila ada desa tetap nakal, itu urusan APH," katanya kepada BANGSAONLINE.com setalah raker di kantor DPRD. (sbi/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO