PCNU Situbondo Fasilitasi 500 Kendaraan Lebih dalam Resepsi Satu Abad NU di Sidoarjo

PCNU Situbondo Fasilitasi 500 Kendaraan Lebih dalam Resepsi Satu Abad NU di Sidoarjo Imam, Sopir pengantar rombongan warga NU ke Sidoarjo.

SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Antusias dalam menghadiri resepsi satu abad Nahdlatul Ulama (NU) di Stadion Gelora Delta , yang digelar pada Selasa (7/2/2023), sangat tinggi.

Pasalnya, hingga hari terakhir keberangkatan, Senin (6/2/2023) peserta terdaftar lebih dari sembilan ribu orang. Mereka berangkat menggunakan lebih dari 700 armada, yang terdiri dari 52 bus, 176 elf, 12 truk dan ambulan. Sementara, selebihnya menggunakan mobil pribadi.

Baca Juga: Polisi Ungkap Motif Pembunuhan di Jalan Cendrawasih Sidoarjo

Koordinator Tim pemberangkatan peserta, Ust. Fatah Yasin mengatakan, peserta ini berasal pengurus NU dan banom dari cabang uingga ranting. Peserta tersebut, baik dari pemerintahan daerah maupun dari masyarakat umum.

"Sambutan masyarakat luar biasa antusiasmenya untuk hadir sangat tinggi. Saat ini, sudah tembus sembilan ribu. Bahkan warga yang minta stiker kendaraan masih terus berdatangan," katanya kepada BANGSAONLINE.com, di Kantor , Senin (6/2/2023).

Ia menjelaskan, peserta akan berangkat dari tiga zona. Diantaranya, zona timur berkumpul di kantor MWC NU Asembagus, berangkat pukul 17.00 WIB, zona tengah, berkumpul di Alun-alun Situbondo, berangkat pukul 18.00 WIB.

Baca Juga: Mimik Idayana dan Sodik Monata Kulineran di Sentra UMKM Alas Kuto Sidoarjo

Sementara dari zona timur dan tengah, berkumpul di Alun-alun Besuki dan berangkat pukul 19.00 WIB.

"Semuanya berkumpul di Besuki. Berangkat pukul 19.00,” jelasnya.

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Situbondo, KH. A. Muhyiddin Khatib berpesan, kepada para peserta yang akan berangkat, agar menjaga niat yang lurus. Berangkat dengan rasa cinta dan senang kepada warisan ulama berupa NU.

Baca Juga: Penasihat Hukum Terdakwa Kasus Pemotongan Insentif ASN BPPD Sidoarjo Minta Majelis Hakim Vonis Bebas

"Menjaga niat lillahi ta'ala, dan memupuk dan menjaga warisan ulama," tuturnya.

Ia mengingatkan, di usia NU yang 1 Abad ini, telah mampu merawat negara, kesatuan bangsa, benteng yang kokoh dari faham aswaja, dan menyebarkan Islam Nusantara yang rahmatan lil alamin.

"Indonesia merdeka, Indonesia damai dan nyaman. Itu semua tidak lepas dari peran NU,” ucapnya.

Baca Juga: Jalani Sidang Perdana, Begini Dakwaan Jaksa KPK ke Bupati Sidoarjo Nonaktif

Muhyiddin mengatakan, tantangan NU memasuki abad ke dua, yaitu menjaga melestarikan aswaja, merawat peradaban dunia yang rahmatan lil alamin, warga NU bangkit di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dan kemandirian ekonomi.

"Di usianya yang masuk dua abad, bagaimana kita berjaya di bidang sains dan teknologi, serta kemandirian umat,” pungkasnya. (sbi/sis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Kecelakaan Karambol di Medaeng Sidoarjo, Truk Tabrak Tiga Mobil Hingga Terguling':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO