Tegas! Wali Kota Kediri Tak Beri Ruang Bagi Pelaku Pelecehan Seksual

Tegas! Wali Kota Kediri Tak Beri Ruang Bagi Pelaku Pelecehan Seksual Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar (tengah) saat sambutan dalam acara pembinaan peningkatan pelayanan pendidikan. Foto: Ist.

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - memberikan arahan kepada kepala SMP dan sederajat se-Kota Kediri dalam acara pembinaan peningkatan pelayanan pendidikan di aula dinas pendidikan setempat, Selasa (14/2/2023).

Saat memberikan arahan, wali kota yang karib disapa Mas Abu itu meminta ada mitigasi untuk permasalahan dunia pendidikan di Kota Kediri.

Baca Juga: 3 Sekolah Raih Penghargaan Adiwiyata, Pj Wali Kota Kediri Berharap Jadi Motivasi

"Seharusnya kita sering ketemu seperti ini, untuk menyamakan persepsi, menuangkan ide-ide kreatif untuk memajukan pendidikan di Kota Kediri," ujarnya.

Ia menyontohkan soal penahanan ijazah oleh pihak sekolah. Ia menekankan agar hal itu tidak dilakukan oleh lembaga pendidikan. Sebab, Pemerintah Kota Kediri sudah mencarikan jalan keluarnya.

“Untuk yang negeri urusannya sama saya. Kalau yang swasta nanti urusannya sama dinas pendidikan. Sampaikan saja kalau ada yang tidak mampu bayar, biar kami (Pemkot Kediri) selesaikan. Jangan bikin mental anak drop karena ijazahnya ditahan,” tegasnya.

Baca Juga: Sekdakot Kediri Sambut Kedatangan Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya

Selanjutnya, Wali Kota Abu Bakar juga mengingatkan tentang banyaknya sekolah yang menyelenggarakan perpisahan. Ia menyarankan beberapa solusi, di antaranya adanya subsidi silang untuk menanggung biaya perpisahan murid yang tidak mampu.

“Tidak perlu jor-joran di hotel misalnya. Perpisahan itu yang penting berkesan. Contoh mau pinjam balai kelurahan, balai kota, atau aula dinas pendidikan. Boleh, silakan,” paparnya.

Terkait dengan permasalahan pelecehan seksual kepada anak didik, ia meminta untuk tidak menutup-nutupi kasus tersebut. Siapa pun pelakunya, akan langsung berhadapan dengan hukum.

Baca Juga: Percepat Transformasi Digital, Sekda Kota Kediri Tekankan Pentingnya Kerjasama Kolaborasi Tenaga IT

Ia meminta agar sekolah dan dinas pendidikan segera mencari solusi pencegahannya. "Bapak-Ibu Kepala Sekolah harus mengecek kegiatan ekstra kurikulernya. Juga harus menyusun sex education agar siswa tahu mana batas yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Serta tidak memberi kesempatan momen guru maupun pelatih dengan murid untuk berdua," urainya.

Mas Abu juga berharap korban pelecehan berani speak up. "Harus dipikirkan juga bagaimana memperbaiki mental korban pasca pelecehan," katanya.

Terakhir, ia mengingatkan untuk menanamkan sikap toleransi. Serta mengajak bersama-sama untuk memperbaiki pendidikan di Kota Kediri.

Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Pimpin Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

"Pendidikan itu dinamis. Anak-anak tidak boleh dipaksa. Jangan diberi PR, biar belajar hal lain. Saya ingin SDM kita handal dan siap berkompetisi dengan siswa negara lain. Mengingat, Kota Kediri bersiap menjadi kota besar dengan adanya bandara," tutupnya.

Hadir pula dalam kegiatan tersebut, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Marsudi, koordinator SD tiap kecamatan, pembina TK, serta pengawas dan penilik. (uji/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO