Anggota DPR RI ini Angkat Bicara soal 1.892 Siswa Putus Sekolah di Gresik

Anggota DPR RI ini Angkat Bicara soal 1.892 Siswa Putus Sekolah di Gresik Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Demokrat, Debby Kurniawan, saat menggelar silaturahmi dengan warga Gresik. Foto: SYUHUD/BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Anggota Komisi X dari Fraksi Demokrat, Debby Kurniawan, menggelar silaturahim dan memberi edukasi pentingnya keberlanjutan pendidikan kepada warga , Selasa (18/4/2023) malam. 

Saat itu, ia menyatakan bahwa pemerintah telah melakukan sejumlah upaya agar tak ada siswa putus sekolah karena terbentur biaya, salah satunya melalui Program Indonesia Pintar (PIP). 

Baca Juga: BPIP Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila di Pasuruan

"Program bantuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) ini tujuannya agar tidak ada siswa dari keluarga miskin atau rentan miskin harus terhenti pendidikannya karena terbentur biaya. Melalui PIP, siswa menerima bantuan berupa uang tunai, perluasan akses, dan kesempatan belajar," ujarnya.

Ia menaruh perhatian khusus kepada siswa di agar tidak putus sekolah dengan alasan biaya. Untuk itu, Debby harus blusukan menyerap aspirasi masyarakat dengan membawa PIP untuk siswa tingkat SD, SMP dan SMA melalui jalur aspirasi.

"Pendidikan itu penting. Makanya, siswa di harus terus dimotivasi oleh orang tua serta guru sehingga tidak ada yang putus sekolah," ucap anggota dari Dapil X (- Lamongan) ini.

Baca Juga: Dilantik, Syafiuddin dan Imron Amin Proritaskan Kemajuan dan Kesejahteraan Pulau Madura

Ia mengaku sejak tahun 2020-2023 istiqomah mengawal program PIP. Karena itu, ia terus berjuang agar di Kabupaten tak terjadi lagi siswa putus sekolah.

Sebab, merujuk data yang dimiliki bahwa, pada tahun 2021 terdapat 1.892 anak-anak di yang putus sekolah.

"Jangan sampai terulang lagi. Anak-anak harus pintar. Anak Indonesia harus cerdas. Harus mampu menjawap tantangan zaman yang hari ini serba teknologi," pintanya.

Baca Juga: Polisi Gerebek Arena Judi Sabung Ayam di Panceng

Ia terus bergerak untuk memastikan progam PIP jalur aspirasi yang dibawa sudah tepat sasaran. Sebab, masih banyak masyarakat yang membutuhkan PIP tersebut.

"Insya Allah, kita sudah mengajukan 6.000 siswa untuk mendapatkan PIP di Kabupaten pada tahun ini. Jumlah itu, tersebar hampir 80% kecamatan di Kabupaten ," ungkapnya.

Ia menyampaikan bahwa, peluang bagi siswa yang belum terdata untuk diusulkan sebagai penerima PIP masih terbuka. Ia berharap melalui silaturahmi dengan warga dapat mendengar aspirasi.

Baca Juga: Menteri ATR/BPN Apresiasi Dukungan dari Komisi II DPR RI

"Semoga PIP yang sudah tersalur di bisa bermanfaat dan mengurangi beban wali murid untuk melengkapi kebutuhan pendidikan anak. Hanya itu harapan kami. Tak lupa menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah, saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat atas segala kesalahan dan kekhilafan," katanya.

Iswahyuni (35), warga Desa Bulang, Kecamatan Benjeng berterimakasih telah diperjuangkan aspirasinya.

"Anak kami yang dulunya belum dapat PIP, sekarang dapat PIP. Alhamdulillah, PIP sangat bermanfaat. Semoga Mas Debby Kurniawan lkembali menjadi dan selalu istiqomah memperjuangkan aspirasi rakyat," ucapnya. (hud/mar)

Baca Juga: Sekjen Kementerian ATR/BPN Teken Nota Kesepahaman dengan DPR RI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO