Tingkatkan Akhlak WBP, Bapas Kelas II Madiun Laksanakan Bimbingan Kepribadian

Tingkatkan Akhlak WBP, Bapas Kelas II Madiun Laksanakan Bimbingan Kepribadian Salah satu kegiatan bimbingan kepribadian untuk penguatan mental fisik. Foto: HENDRO SUHARTONO/ BANGSAONLINE

KOTA MADIUN, BANGSAONLINE.com - Badan Permasyarakatan (Bapas) Kelas II Madiun menggelar kepada para klien pemasyarakatan yang telah terdaftar.

Roni Darmawan, Kepala , mengatakan bimbingan ini bertujuan untuk menciptakan klien pemasyarakatan yang berakhlak dalam bermasyarakat.

Baca Juga: Bekali Narapidana dengan Pengetahuan, Lapas I Madiun Wisuda 65 WBP

"Program ini untuk meningkatkan kapasitas pribadi, baik dari mental rohani, wawasan kebangsaan, kepatuhan atau kesadaran hukum, dan lainnya sebagai bekal kembali kemasyarakat," jelasnya kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (24/5/2023).

Ada beragam materi dan kegiatan dalam bimbingan ini. Mulai materi mental fisik, peningkatan keimanan, dan kesadaran bahaya narkotika.

Baca Juga: WBP Lapas Kelas I Madiun Berhasil Panen 5.000 Ekor Ikan Lele

"Kali ini dilakukan bimbingan untuk mental fisik, bimbingan untuk meningkatkan keimanan dan dari BNN diisi untuk meningkatkan kesadaran untuk tidak mengulang perbuatan, khususnya bagi para klien yang terlibat kasus narkotika sebelumnya," ujar Roni.

Menurutnya, program-prgram yang akan dijalankan telah direncanakan sebelumnya untuk para klien. Adapun anggarannya diambilkan dari DIPA .

Roni menambahkan, kegiatan ini saling berkesinambungan untuk semakin memantapkan klien dalam menjalankan kehidupannya kembali ke keluarga dan di tengah masyarakat.

Baca Juga: Lapas Kelas I Madiun Jadwalkan Pendidikan Kesetaraan 3 Kali Seminggu

"Kegiatan ini sangat berkesinambungan dan nantinya akan diawasi oleh para BK dan dilakukan evaluasi secara individu. Harapan kita kegiatan ini bisa membentuk klien pemasyarakatan bisa meningkat kapasitas kepribadiannya, baik dari mental rohani, life skillnya," pungkasnya.

Sebagai tambahan informasi, untuk kali ini harusnya diikuti sebanyak 30 klien pemasyarakatan. Namun hanya 28 orang yang hadir karena yang 2 orang akan dilakukan evaluasi. (dro/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO