Sekolah Rusak, Ketua Komisi IV DPRD Gresik: 2023 Dispendik Ada Rp7 Miliar untuk Rehab

Sekolah Rusak, Ketua Komisi IV DPRD Gresik: 2023 Dispendik Ada Rp7 Miliar untuk Rehab Ketua Komisi IV DPRD Gresik, Mochammad.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua Komisi IV DPRD , Mochammad, menyatakan, pada APBD tahun 2023 ada alokasi anggaran Rp7 miliar untuk perbaikan sekolah rusak. Baik itu untuk SDN maupun SMPN.

"Pada tahun 2023 ini, ada anggaran Rp 7 miliar untuk perbaikan sekolah rusak," ucap Mohammad kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (31/5/2023).

Baca Juga: 2.000 ASN Pemkab Gresik Ikuti Pembekalan Penilaian Kompetensi 2024

Ia menegaskan, anggaran Rp7 miliar digunakan Dinas Pendidikan (Dispendik) untuk merehab sejumlah sekolah rusak. Rata-rata untuk perbaikan dilakukan dengan cara Penunjukan Langsung (PL) karena anggaran di bawah Rp200 juta per kegiatan (paket).

"Tinggal di-breakdown saja anggaran itu, berapa sekolah yang dapat rehap kalau dibuat rata-rata Rp200 juta per sekolah," tuturnya.

Namun, kata Mochammad, ada sekolah yang pembangunannya dari anggaran Rp7 miliar itu dengan cara lelang. Sebab, anggarannya mencapai Rp700 juta atau di atas Rp200 juta.

Baca Juga: Jadi Pimpinan DPRD Gresik, Mujid Riduan Siap Dilantik Belakangan

"Yang anggaran perbaikan sekolah Rp700 juta seperti sekolah yang ada di Kecanatan Balongpanggang karena mengalami kerusakan parah," ucap anggota Fraksi PKB ini.

Ia menyebutkan, untuk memperbaiki kerusakan sekolah, baik SDN maupun SMPN tersebar di 18 kecamatan se-Kabupaten dilakukan secara bertahap. Pasalnya, Pemkab terbentur kekuatan fiskal (anggaran).

Tahun ini, lanjut Mochammad, Dispendik baru mampu mengalokasikan anggaran untuk rehab sekolah Rp7 miliar. Padahal, kebutuhan riil anggaran untuk perbaikan sekolah yang rusak mencapai Rp400 miliar, bahkan Rp500 miliar.

Baca Juga: Polisi Gerebek Arena Judi Sabung Ayam di Panceng

"Sebenarnya kalau anggarannya mampu, bisa dilakukan dengan cara berkesinambungan (multi years). Misal tahun 2023 Rp100 miliar untuk ratusan sekolah. Kemudian tahun berikutnya Rp100 miliar lagi hingga tuntas, sehingga bisa dipastikan kapan rampungnya perbaikan sekolah rusak. Namun, lantaran keterbatasan anggaran maka dilakukan semampunya. Seperti tahun ini Rp7 miliar," paparnya.

Ia menambahkan, untuk mempercepat perbaikan sekolah rusak, Dispendik harus pandai-pandai mencari bantuan pembiayaan. Bisa melalui lobi Dana Alokasi Khusus (DAK) dari APBN. Juga bisa dengan cara menggandeng atau kerjasama dengan pihak ketiga, dengan cara kerjasama pemerintah swasta (KPS).

"Kami sudah minta dispendik membuat grand design perbaikan gedung SDN maupun SMPN rusak yang jumlahhnya mencapai ratusan. Langkah ini untuk mengetahui berapa jumlah sekolah yang rusak berat dan butuh segera dilakukan perbaikan. Sehingga, menjadi prioritas perbaikan. Kemudian, rusak sedang dan ringan," pungkasnya. (hud/mar)

Baca Juga: Dinas Pendidikan Gresik Teken MoA dengan Unesa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO