Haji Ifrad Ketentuan dan Tata Caranya

Haji Ifrad Ketentuan dan Tata Caranya Prof. Dr. KH. Imam Ghazali Said.

>>>>>> Rubrik ini menjawab pertanyaan soal Islam dalam kehidupan sehari-hari dengan pembimbing Prof. Dr. KH. Imam Ghazali Said. SMS ke 081357919060, atau email ke bangsa2000@yahoo.com. Jangan lupa sertakan nama dan alamat. <<<<<<


Baca Juga: Saya Dilamar Laki-Laki yang Statusnya Pernah Adik, Keluarga Melarang, Bagaimana Kiai?

Pertanyaan:

Assalammualaikum wr.wb.

Kiai Ghazali Said yang saya hormati. Alhamdulilah saat ini saya mendapat panggilan dari Allah untuk menunaikan ibadah haji dari kloter Surabaya. Saya ingin mengetahui bagaimana ketentuan dan tata caranya dalam pelaksanaan ?

Baca Juga: Jemaah Haji Indonesia 2024 Banyak yang Kena Diare, Kemenag Minta Evaluasi Makanan di Arab Saudi

Terima kasih atas jawaban dan bimbingannya.

Wassalammualaikum wr.wb.

Ahmad Nur - Surabaya

Baca Juga: Skema Murur, Mabit di Muzdalifah Wajib atau Sunnah Haji? Ini Kata Prof Kiai Imam Ghazali Said

Jawaban:

Waalaikumsalam wr.wb.

Alhamdulillah Pak Ahmad Nur, Bapak terpilih salah satu tamu Allah untuk menunaikan ibadah haji tahun ini. Semoga nantinya Bapak menjadi haji yang mabrur seperti harapan semua .

Baca Juga: Minta Kebijakan Murur Dievaluasi, Prof Kiai Imam Ghazali: Hajinya Digantung, Tak Sempurna, Jika...

Pergi haji merupakan rukun Islam yang kelima dan tidak semua orang diwajibkan untuk pergi haji. Mereka yang diwajibkan adalah yang mampu baik bidang fisik maupun finansial. Dalam melaksanakan ibadah haji pun tidak bisa dilakukan sembarangan. Kita harus mengerti dan paham tata caranya.

Tata cara pelaksanaan ibadah agar haji yang dilaksanakan menjadi sah dan mbarur adalah sebagai berikut:

1. Ihram dari miqat dengan niat haji pada Syawal, Zulkaidah, dan awal Zuhijah.

Baca Juga: Prof Kiai Imam Ghazali: Pelayanan Haji 2024 Bagus, Tapi Jangan Memaksakan Murur

2. Tawaf Qudum

3. Sa'i (tanpa tahallul)

4. Tetap dalam dalam pakaian ihram, saat masa tunggu.

Baca Juga: Usai Lempar Jumrah, Jemaah Haji Siap-Siap Balik ke Masjidil Haram untuk Tawaf Terakhir

5. Berangkat ke Mina pada waktu duha 8 Zulhijah untuk laksanakan prosesi Tarwiyah.

6. Pada 9 Zulhijah waktu duha berangkat ke Arafah untuk prosesi wukuf.

7. Saat Zawal pada 9 Zulhijah: a. Azan, b. Khutbah wukuf (satu khutbah), c. Iqamah untuk salat Zuhur-asar dengan qasar jamak taqdim, d. Zikir dan doa wukuf sampai maghrib... (wukuf              selesai)

Baca Juga: Istri Tak Penuhi Kebutuhan Biologis, Saya Onani, Berdosakah Saya?

8. Pada 10 Zulhijah sejak maghrib berangkat ke Muzdalifah untuk prosesi mabit di Muzdalifah: a.      salat maghrib-isyak dengan jamak takkhir dan qashar. b. Zikir talbiyah dan takbir i'd al-adha. c.      Mengambil 7 - 70 krikil untuk melontar jamarat. d. Istirahat (tidur) e. Salat subuh di Muzdalifah,      zikir dan doa usai subuh (wukuf di Muzdalifah).

9. Sebelum matahari terbit pada 10 Zulhijah berangkat ke Mina untuk: a. Melontar jumrah                  Aqabah, b. Tahallul awal dengan mencukur rambut. c. Menyembelih qurban (bukan                        hadyu/dam) karena .

10. Usai Zuhur berangkat ke Mekkah untuk tawaf ifadah. (Tidak ada sa'i setelah tawaf ifadah),           karena cara Ifrad.

Baca Juga: Ketua Kloter Jemaah Haji Bangkalan Bagikan Tips Agar Sandal Tidak Hilang di Masjidil Haram

Kembali ke Mina untuk mabit pada malam 11 Zulhijah, keesokan melontar jumrah ula, wustha, dan Aqabah (ba'da zawal-ghurub). Pada 12 Zulhijah mabit di Mina dan melontar jumrah ula, wustha dan aqabah (bakda zawal-ghurub). Pada 11. Zulhijah sebelum ghurub boleh keluar Mina untuk nafar awal. Pada13 Zulhijah sebaiknya mabit di Mina dan siang harinya melontar jumrah ula, wustha dan aqabah (bakda zawal-ghurub). Usai lontar 3 jumrah, tahallul tsani dan keluar Mina menuju Mekkah. Ini ikut nafar tsani namanya.

11. Karena ifrad, maka ia wajib melaksanakan Umrah dengan miqat Tan'im atau Ji'ranah. Usai umrah seluruh rangkaian haji dengan cara ifrad telah sempurna. Ini ringkasan manasik haji cara ifrad. Untuk deteilnya baca buku: MANASIK HAJI DAN UMRAH RASULULLAH SAW karya Imam Ghazali Said. Wallahu a'lam.

Penjelasan Prof. DR. KH. Ghazali Said dari masjid Nabwai khusus pada pembaca HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'H Muhammad Faiz Abdul Rozzaq, Penulis Kaligrafi Kiswah Ka'bah Asal Pasuruan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO