Ingin Naik Haji Cepat Tanpa Antre? Lewat Jalur ini, Biaya Rp231 Juta

Ingin Naik Haji Cepat Tanpa Antre? Lewat Jalur ini, Biaya Rp231 Juta Ilustrasi. Foto: viva.co.id/mch 2020/susanto

JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Gara-gara antrean panjang naik haji – bahkan sampai puluhan tahun - banyak warga Indonesia yang mencari cara agar bisa ibadah haji yang lansung berangkat. Atau paling tidak, bisa lebih cepat berangkat ke tanah suci.

Konsekuensinya, ongkos naik haji lewat jalur cepat itu pun sangat mahal. Kini ada dua cara naik . Yaitu lewat Haji Khusus yang disebut dan .

Baca Juga: Cuaca Panas, Khofifah Imbau Jemaah Haji Patuhi Imbauan di Aplikasi Kemenag RI dan Nusuk

ONH PLUS

Dikutip dari CNBCIndonesia, program itu lewat kuota Kementrian Agama (Kemenag). Masa tunggu itu selama 5-9 tahun atau 7-9 tahun.

Berapat tarifnya. Bekisar Rp 164 juta atau US$11.000.

Baca Juga: Khofifah Ajak Jemaah Haji Manfaatkan Wukuf di Arafah untuk Mohon Kedamaian Dunia

Inilah fasilitas .

-Pembimbing tersertifikasi Kementerian Agama RI

-Haji Kuota Resmi Negara

Baca Juga: Gunakan Visa Ilegal, Para Jemaah Haji Asal Indonesia Dipulangkan

-Maksimal 2 pekan setelah pendaftaran sudah mendapat nomor porsi keberangkatan dan bisa dicek online

-Waktu tunggu 7-9 tahun

-Pesawat Saudia Direct Jeddah

Baca Juga: Apa Beda Haji Furoda dengan Haji Lainnya? Berikut Penjelasannya

-Hotel Fasilitas Bintang 5 (Makkah: Swisshotel Al Maqam/Setaraf, Madinah: Frontel Al Harithia/Setaraf)

-Maktab 111/112

-Hotel/Apartemen Transit dari paket Masyair

Baca Juga: Pj Adhy Berangkatkan Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Surabaya 2024 Kabupaten Bojonegoro

-25-30 hari

HAJI FURODA ATAU MUJAMALAH

Menurut UU No 8 Tahun 2019, adalah haji kuota khusus dari pemerintah Arab Saudi. Paket haji itu legal atau resmi berdasarkan hukum tersebut. Dan yang penting jemaah bisa langsung berangkat. Tak perlu antre.

Baca Juga: Viral Tulisan Depok di Gua Hira saat Ibadah Haji, Ini Kata Menteri Agama

Jemaah haji furoda mendapatkan visa mujamalah yang dikeluarkan oleh tiap kedutaan. Pelaksaannya pada tahun yang sama. Yaitu saat menerima visa dari pemerintah Arab. Karena itu tak perlu menunggu seperti program haji lainnya.

Mereka berangkat melalui Penyelenggara Khusus (PIHK) atau perusahaan travel yang telah terdaftar di Kemenag RI.

Hanya saja beayanya sangat mahal. Yaitu Rp 231 juta atau US$15.500.

Baca Juga: Salat di Kamar Hotel Ikuti Imam di Masjidil Haram, Apakah Sah?

Inilah fasilitas untuk paket 2023:

-Visa /Mujamalah (Resmi)

-Terdaftar di e-Hajj online Saudi Arabia

Baca Juga: Masjidil Haram Sediakan Layanan Sewa Kursi Roda dan Skuter Bagi Jemaah Haji Lansia

-Langsung Berangkat Tanpa Antre

-Pesawat Qatar Airways Landing Jeddah

-Tenda ber-AC di Arafah dan Mina

-Hotel Mekah/Madinah sesuai Masyair

-Maktab VIP 111-112/Maktab (Jarak dekat ke Jamarat tempat lontar jumrah)

-Hotel/Apartemen Transit sesuai Masyair

-Konsumsi Makanan Indonesia 3 kali sehari

-Ziarah City Tour Mekkah, Madinah, Jeddah

-Air Zamzam 5 liter

-Bagasi 23 kg x 2

-Bus AC selama perjalanan

-Manasik Haji sesuai sunnah

-Gratis Tahalul

-25-27 hari (termasuk 2 hari perjalanan)

Namun Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah H. Endang Sry Wahyu mengingatkan agar rakyat Indonesia tak mudah tergiur dan tertipu dengan . Karena banyak kasus penipuan yang terjadi dan dialami masyarakat.

"Kita dengar di beberapa media berita bahwa ada sebanyak 46 jemaah haji Furoda yang ditolak oleh Pemerintah Arab Saudi dan terpaksa dipulangkan kembali ke Indonesia, padahal mereka sudah membayar mahal hingga 200 atau 300 juta. Hal ini terjadi karena mereka menggunakan sisa Visa Haji dari negara lain seperti Malaysia, Singapur atau Filipina yang tidak diambil. Namun ketika dilakukan pengecekan di Arab Saudi ternyata data Visa dan Passport mereka tidak cocok," ujar H. Endang Sry Wahyu saat memimpin apel pagi di Kantor Kemenag Kabupaten Karimun, Selasa 12 Juli 2022.

Dalam masyarakat memang beredar banyak cerita tentang ongkos haji cepat. Bahkan ada beberapa jemaah haji yang mengaku bayar hingga Rp 350 juta. Namun mereka tak peduli. Meski sangat mahal sekalipun. Yang penting bisa berangkat dan menunaikan ibadah haji.

Karena kerinduan hati dan spiritualitas kepada ka’bah dan Rasulullah SAW tak bisa dinilai dengan uang atau materi. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO