Korupsi Rp 1 Triliun, Tangan Ketua DPRD Diborgol

Korupsi Rp 1 Triliun, Tangan Ketua DPRD Diborgol Dahlan Iskan. Foto: dok pribadi

OHIO, BANGSAONLINE.com Power tends to corrupt, and absolut power corrupts abosulutely. Kekuasaan cenderung korup, dan kekuasaan absolut pasti korup.

Ternyata postulat politik Lord Acton, sejarawan Inggris, itu tetap relevan dan terjadi di mana-mana. Termasuk di negara champion demokrasi sekalipun: .

Baca Juga: Pemimpin Psikopat

Setidaknya, itulah yang terjadi pada Larry Householder. Dari Partai Republik.

Tapi apa bedanya penanganan hukum terhadap ketua DPRD di Oiho AS yang korupsi dengan di Indonesia?

Nah, itu yang penting Anda ketahui. Karena bedanya antara langit dan sumur. Simak saja tulisan wartawan kawakan Dahlan Iskan di BANGSAONLINE di bawah ini:

Baca Juga: Temui Pengusaha di Vietnam, Jokowi Ajak untuk Berinvestasi di IKN

PENGANTAR REDAKSI BANGSAONLINE

KETUA DPRD ini diborgol di depan istri dan anak-anaknya. Kamis lalu. Dibawa ke penjara federal. Hari itu ia dijatuhi hukuman 20 tahun.

Kejahatannya: membidani keputusan lahirnya Perda No 6 tahun 2019. Yakni sebelum satu tahun ia menjabat ketua DPRD kali kedua.

Baca Juga: Jaksa Khusus Kasus Dugaan Korupsi Anak Presiden

Perda itu sendiri bisa disahkan karena ada gizi sebesar USD 60 juta di baliknya. Setara dengan rupiah 1 triliun. Inilah, kata media di sana, Perda terburuk sepanjang sejarah.

Ini juga dianggap sebagai korupsi terbesar yang pernah terjadi di Ohio.

Sebagai orang yang pernah belajar tentang koran daerah di Ohio, saya tahu ada swasta di sana: Corp. Di Amerika memang tidak ada negara. memiliki 3.500 MW pembangkit listrik. Tapi juga membawahkan pembangkit listrik milik perusahaan lain. Total kapasitasnya menjadi 16.000 MW. Termasuk yang nuklir dan batu bara.

Baca Juga: Hebatnya Jurnalisme The New York Times dalam Tragedi Titan

Ia juga punya jaringan transmisi sekitar 35.000 km. Ia mengalirkan listrik ke negara- di timur Ohio: Pennsylvania, Virginia, Virginia Barat, Maryland sampai ke New York. Ia bersaing dengan swasta lainnya di daerah-daerah itu.

Jumlah nya 6 juta –kalah jauh dengan PLN yang punya pelanggan 85 juta. Karyawannya 12.000 orang.

menjadi perusahaan besar. Ia masuk daftar 500 perusahaan terbesar Amerika –nomor 219 di majalah Fortune.

Baca Juga: Donald Trump Punya Bakat Provokator Sejak Muda, Lima Anak Tak Bersalah Dipenjara

Perusahaan ini rugi.

Tapi harus bertahan. Tarif listrik harus naik. Pembangkit listriknya harus mendapat subsidi. Baik yang nuklir maupun yang batu bara.

Ia perlu didukung Perda. Artinya: perlu kerja sama dengan DPRD Ohio.

Baca Juga: Terancam Jadi Tersangka, Donald Trump Sebut Jaksa Binatang, Tutup Mulut Cewek Rp2 M

Kantor pusat memang di Ohio. Tepatnya di kota kecil Akron. Tidak jauh di selatan Cleveland. Kalau Anda naik mobil dari Cleveland ke arah Pittsburgh tengoklah ke kanan. Di situlah pula pembangkit nuklirnya.

Ia perlu dana USD 1,3 miliar. Agar perusahaan tetap bisa melayani listrik konsumen. Ada tokoh politik lokal yang bisa diandalkan: Larry Householder. Dari Partai Republik.

Larry pernah jadi ketua DPRD: delapan tahun sebelumnya. Lalu tidak terpilih di pemilu setelahnya. Ia politisi anyaman bambu. Maju lagi. Kalah lagi. Maju terus kalah terus. Sampai akhirnya maju lagi di zaman Presiden . Terpilih. Ia didukung Trump. Kalau bisa duduk lagi di DPRD Larry bisa jadi ketua lagi.

Baca Juga: Arab Saudi-Iran Rukun Lagi, Kini Sama Pro China, Tinggalkan Amerika?

Trump sangat pro energi lama: batu bara. Maka Larry berjuang bersama Trump. Dibantu –yang akan diuntungkan dengan kebijakan Trump.

Larry juga mengajak 21 calon lainnya untuk berjuang keras jadi anggota DPRD. Tidak hanya mengajak, tapi juga ikut membiayai. Toh ada .

Tentu bantuan itu tidak secara langsung. Harus tahu cara main seolah bersih. Di sana ada kelompok-kelompok ''independen'' untuk mendukung calon-calon tertentu.

Baca Juga: Pilih Calon Presiden Pro Amerika atau China, Ini Realitas Politik, Siapa Capres Berdaulat

Kelompok seperti itulah yang pekerjaannya mengumpulkan dana dari mana saja. Yakni untuk mendukung program tertentu. Kelompok itu pun mencari siapa calon yang punya program yang sama. Larry dekat dengan satu kelompok bernama Generation Now (GN).

mengalirkan dana lewat GN. Sampai USD 60 juta. Larry terpilih. Pun yang 21 orang yang ia dukung.

Kelompok ini pun menguasai DPRD Ohio. Perda No. 6 pun diajukan. Lalu disahkan. mendapat manfaat dari dana sampai 1,3 miliar. Bahkan pembangkit yang pakai batu bara pun dapat subsidi. Apalagi yang nuklir.

Justru subsidi untuk energi terbarukan dikurangi.

Anda tahu: itu sesuai dengan keinginan Presiden . Larry memang mendukung Trump. Trump mendukung Larry.

Saat Trump dilantik sebagai presiden di tahun 2016, Larry hadir. Bersama anaknya. Ia terbang ke Washington DC dengan pesawat jet milik .

Di Amerika ternyata juga ada jenis korupsi seperti itu. Bedanya: pasti dibongkar. Sampai habis. Tuntas. Tidak ada yang bisa bersembunyi atau disembunyikan. Ketua partai daerah itu pun, oleh dewan juri, sudah dinyatakan bersalah. Tinggal tunggu nilai hukumannya. Mungkin besok. Atau kemarin. Bung Mirza bisa dapat itu lebih cepat untuk Anda.

Tiga yang lain juga tinggal tunggu berapa tahun harus masuk penjara. Sedang dua lainnya lagi dijatuhi hukuman ringan karena langsung mengaku salah: 6 bulan. Yang langsung mengaku bersalah seperti itu tidak perlu diadili. Begitulah sistem hukum di Amerika. Toh sudah mengaku bersalah, untuk apa disidangkan sampai berbulan-bulan.

Ups...masih ada satu lagi yang harusnya ditangkap. Tapi ia sudah mengadili dirinya sendiri: bunuh diri.

Pembela Larry bersikeras agar hukuman itu seharusnya hanya 1 tahun. Larry, katanya, telah mengabdikan hidupnya untuk membela rakyat Ohio. Hukuman 20 tahun terlalu menyiksa istri dan enam orang anaknya.

Apa kata hakim?

"Ia itu bukan mengabdi ke rakyat. Ia mengabdi ke ambisi kekuasaannya."

Soal hakim menyengsarakan istri dan anak-anaknya? "Bukan hakim yang menyengsarakan mereka. Suami dan bapak mereka sendirilah yang menyengsarakan mereka".

sendiri dijatuhi denda: USD 230 juta. Sahamnya pun jeblok. kelihatannya sudah kehilangan energi. Ia akan merestrukturisasi usahanya: hanya ingin jadi regulator. (Dahlan Iskan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO