Satu Keluarga di Bojonegoro Dibacok oleh Menantunya Sendiri

Satu Keluarga di Bojonegoro Dibacok oleh Menantunya Sendiri RAWAT. Satu keluarga dirawat di RSU Sumberejo, setelah menjadi korban pembacokan oleh menantunya sendiri. Foto: Eky Nurhadi/BANGSAONLINE

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Heriyanto (24) warga Desa Bungur, Kecamatan Kanor, Bojonegoro melakukan aksi pembacokan terhadap satu keluarga mertuanya. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (18/6) sekitar pukul 18.30 di rumah mertuanya, di Dukuh Kilet, Desa Karangdowo, Kecamatan Sumberejo.

Kejadian berawal ketika petang kemarin (18/6) Heriyanto datang ke rumah mertuanya bersama ibu kandungnya bernama Parmi. Dua orang itu langsung menuju ke kamar istri Heriyanto yang baru sebelas hari ini melahirkan anak pertama.

Baca Juga: Pulang Ngopi, Dua Pemuda di Lamongan Dibacok Tiga Pelaku Misterius

Saat di dalam kamar bersama ibu, istri, dan anaknya, mertua Heriyanto, Sumadji (50) memanggilnya. Heriyanto pun mendatangi Sumadji.

"Kamu bilang ke istrimu bekerja, tapi kata orang-orang kamu malah main biliar di warung saja," kata Susilowati (45), istri Sumadji menirukan perkataan suaminya kepada Heriyanto.

Bukannya memberi jawaban yang mengenakkan, Heriyanto malah masuk ke dalam kamar istrinya mengambil parang dengan panjang sekitar 40 cm. Parmi, ibu Heriyanto yang masih di dalam kamar tersinggung dengan pertanyaan Sumadji, dia lalu menjawab pertanyaan itu.

Baca Juga: Naim, Pelaku Pembunuh Ibu Kandung di Kediri Dibawa ke RSJ Lawang

"Weh, sopo sing ngomong kowe nang warung ora mergawe, diparut ae cangkeme (wah, siapa yang bilang kamu di warung tidak bekerja, diparut saja mulutnya)," ujar Susilowati lagi menirukan Parmi atau ibu Heriyanto.

Seolah direstui ibunya, Heriyanto langsung keluar kamar. Waktu itu, tak ada pencahayaan sama sekali karena aliran listrik di dusun itu sedang padam. Malam itu, dirasakan oleh Susilowati dan Sumadji sebagai malam mengenaskan. Pasalnya, saat Susilowati bersama suaminya di ruang tamu, Heriyanto menyabetkan parang secara membabibuta. "Kami tak tahu apa-apa malam itu, dia menyebetkan parang membabibuta," kata Susilowati.

Dapat sabetan parang, Susilowati dan Sumadji teriak minta tolong. Perempuan yang kena parang di siku sebelah kiri dan menyebabkan dislokasi tulang itu berteriak sejadi-jadinya. Begitu juga dengan Sumadji yang kena parang pada telinga sebelah kiri, serta hidungnya. Teriakan mereka mengundang para tetangga mendekat dan masuk ke rumah, termasuk Arif Saifuddin, putra Sumadji yang sebelumnya berada di luar rumah.

Baca Juga: Lagi Kambuh, ODGJ di Kediri Bacok Ibu Kandung dan Kakek hingga Tewas, Seorang Tetangga Luka-Luka

Saat Arif (19) masuk rumah, dia juga langsung disabet parang oleh Heriyanto yang tak memiliki pekerjaan itu. Arif kena bacok di bagian dada hingga robek sepanjang 3 cm serta siku kirinya mengalami dislokasi karena menangkis sabetan parang.

Seorang kerabat dekat Sumadji, Sunardi mengatakan, mendengar teriakan Susilowati dan Sumadji, para tetangga mulai berdatangan. Mereka mengepung rumah itu untuk menangkap Heriyanto. Namun, karena tak ada pencahayaan, para tetangga kesulitan menangkap Heriyanto.

"Mereka (tetangga) tahunya dia lari mengendarai sepeda motor," kata Sunardi.

Baca Juga: Otak Percobaan Pembunuhan Cabup Lamongan Dituntut 5 Tahun Penjara

Ia menceritakan, sebelum peristiwa itu berlangsung, Heriyanto membuat status sosial media facebook yang isinya bahwa dia ingin melibas (membunuh) keluarga Sumadji. "Itu sudah ramai, saya tahunya dari teman-temannya," terang Sunardi.

Namun, hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan dari pihak kepolisian terkait aksi pembacokan yang dilakukan Heriyanto. Polisi mengaku masih memburu pelaku. (nur/rvl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO