KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Fraksi Gerindra menyampaikan pandangan umumnya dalam rapat paripurna agar Pemkot Pasuruan lebih serius menyikapi program penataan, pengelolaan, dan pembangunan. Hal tersebut dibacakan langsung oleh Tutur Anjar Jiwandono, anggota dewan termuda di Kota Pasuruan.
"Dalam kesempatan ini, Fraksi Gerindra perlu untuk menyampaikan beberapa catatan yang patut kami sampaikan dalam forum yang terhormat ini," ujarnya, Sabtu (22/7/2023).
BACA JUGA:
- Silahturahmi ke Sejumlah Partai, Bakal Calon Wakil Bupati Kediri ini Disarankan Pertajam Komunikasi
- Harapan Wakil Wali Kota Pasuruan di Sosialisasi DTKS
- Wakil Ketua DPRD Kota Kediri Bagikan Susu dan Roti Gratis di Hari Pertama Masuk Sekolah
- Geger! Ditemukan Mayat Mengambang di atas Parit Keraton Pasuruan
Adapun pesan yang diucapkan yakni, pihaknya mendorong Pemkot Pasuruan melakukan pendataan serta mengkaji ulang pengelolaan aset daerah terkait penggunaan yang tidak sesuai dengan peruntukkannya. Lalu, ia mempertanyakan progres penyelesaian JLU (jalur lingkar utara).
Menurut dia, Pemkot Pasuruan kurang greget dalam menuntaskan JLU. Padahal, kata Anjar, lintasan itu merupakan infrastruktur yang bisa menopang pendapatan daerah, serta akses vital modal transportasi darat yang menjadi prioritas utama dan pertama, karena JLU sudah terencana dengan sangat lama.
Ia pun berpesan kepada wali kota soal terobosan dalam rangka meningkatkan potensi pendapatan asli daerah, tanpa meninggalkan nilai-nilai kearifan lokal. Anjar bertanya "Strategi apa yang dilakukan Pemerintah Kota Pasuruan dalam menangani peningkatan PAD tersebut?," ucapnya.
Lalu, Anjar juga memaparkan beberapa hal yang tengah dilakukan pemerintah daerah setempat seperti menaikkan tarif kios dan biaya parkir di pasar yang mencapai 150 persen, tarif sewa kios di stadion yang mencapai 5 kali lipat, tarif parkir berlangganan yang mencapai 200 persen, dan sewa fasilitas sarana olahraga yang mahal.