Pokdarwis Berharap Pengelolaan Wisata Mangrove Medokan Ayu Surabaya Melibatkan Warga Sekitar

Pokdarwis Berharap Pengelolaan Wisata Mangrove Medokan Ayu Surabaya Melibatkan Warga Sekitar Warga yang tergabung dalam Pokdarwis Medokan Ayu

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wisata di Kota Surabaya semakin berkembang, hal tersebut seperti yang dilakukan oleh Kelompok Sadar Wisata () Medokan Ayu, Surabaya.

Kebun Raya Mangrove Surabaya, ini melingkupi tiga kawasan, yaitu Mangrove Wonorejo, Mangrove Medokan Sawah, dan Mangrove Gunung Anyar dengan luar total mencapai 27 hektar.

Baca Juga: Dukung Bumbung Kosong di Pilkada Gresik 2024, Bagus: Saya Ikuti Omongan Bu Mega Malah akan Disanksi

Saat ini, Kebun Raya Mangrove Surabaya telah dilengkapi sejumlah fasilitas dan wahana permainan, diantara sentra kuliner UMKM, Wahana Perahu, Jetski hingga ATV (All Terrain Vehicle).

Dengan apa yang dilakukan oleh Medokan Ayu, diharapkan Pemerintah Kota Surabaya (Pemkot) Surabaya ikuti melibatkan.

Medokan Ayu menyadari, potensi wisata alam yang dimiliki oleh lingkungan mereka dan berkomitmen untuk menjaga keaslian ekosistem mangrove sambil mengembangkan pariwisata yang berkelanjutan.

Baca Juga: Mengingat Kembali Deklarasi Ciganjur, Pentingnya Menjaga Konstitusi dan Kedaulatan Rakyat

Sekretaris Medokan Ayu, Subardi mengatakan, Medokan Ayu merupakan kelompok masyarakat yang terdiri dari penduduk setempat sekitar kawasan hutan mangrove Medokan Ayu.

“Mengenai seberapa besar porsi yang diberikan oleh Pemkot Surabaya kepada terkait pengelolaan wisata, itu terserah kebijakan Pemkot Surabaya,” ujar Subardi, Selasa (25/7/2023).

Ia mengatakan, beberapa lokasi tempat-tempat pendukung di sekitaran, seperti halnya tempat parkir, lokasi kuliner, diharapkan bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar.

Baca Juga: Haul Bung Karno Ke-54, Sang Proklamator Dapat Hadiah Istimewa dari Cucu

Sebab, dari area perparkiran yang dulunya dikelola oleh warga sekitar, kini dikelola oleh DInas Perhubungan.

Subardi juga berharap, area kuliner juga bisa dimanfaatkan warga sekitar, bukan warga luar dari wilayah wisata.

“Dari lahan perparkiran area kuliner yang kini dikelolah oleh Dinas Perhubungan, kita berupaya penuh agar area kuliner atau jual makanan jangan sampai ditempati warga luar Median Ayu. Sebab sebelumnya pernah kejadian dimana Kami menemukan pedagang bukan dari warga Kami,” ungkap Subardi.

Baca Juga: Patung Kurus Hidung Panjang Simbol Kepalsuan dan Kemunafikan, Butet Sindir Siapa?

Subardi juga mengungkapkan, pihaknya juga mendorong warga untuk turut mengembangkan wisata dan ekonomi kreatif, seperti halnya usaha kuliner bercita rasa nikmat maupun usaha kerajinan yang menjual produk khas daerah.

“Dengan demikian, wisatawan tidak hanya menikmati keindahan alam mangrove, tetapi juga dapat merasakan cita rasa khas dari masyarakat setempat,” tutupnya.

Nantinya Kebun Raya Mangrove rencananya, akan di peresmian oleh Soekarnoputri, Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI) pada Rabu 26 Juli 2023 atau bertepatan dengan Hari Mangrove Internasional.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Oleh-Oleh Legend Khas Surabaya yang Wajib Dibawa Pulang saat Mudik Lebaran

Konsep ekonomi yang diusung oleh Wisata Mangrove nantinya akan sama seperti Romokalisari Adventure Land.

Dengan adanya pengembangan diharapkan masyarakat dan komunitas bisa menikmati hasilnya dan mengurangi kemiskinan. (rus/sis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO