Pemdes Sukorejo Gelar Kirab Budaya ke Situs Calon Arang Kediri

Pemdes Sukorejo Gelar Kirab Budaya ke Situs Calon Arang Kediri Kirab budaya menuju Situs Calon Arang yang rutin digelar oleh Pemerintah Desa Sukorejo Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri. Foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE

Listen to this article

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah , Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, menggelar kirab budaya dari Balai menuju ke di Dusun Butuh, desa setempat, Minggu (30/7/2023).

Kirab budaya tersebut dilakukan setiap tahun oleh Pemdes Sukorejo dan masyarakat setempat untuk menyambut datangnya bulan Suro dalam penanggalan jawa.

Kirab yang dipimpin oleh Kepala , Supandi, tersebut dimulai dari balai desa dan finis di dengan berjalan kaki sejauh sekitar 2 km.

Di sepanjang jalan yang dilalui, ratusan warga dan sekitarnya tumpah ruah menyaksikan prosesi kirab. Prosesi kirab dilakukan oleh peserta dengan memakai pakaian adat jawa.

Mereka membawa 4 gunungan yang disebut sebagai gunungan kakung berisikan aneka hasil bumi berupa sayur-mayur dan buah-buahan. Serta satu gunungan putri yang berisi tumpeng dan makanan yang sudah matang.

Sebelum tiba di , empat gunungan yang berisi sayur-mayur dan buah-buahan tersebut menjadi rebutan warga. Warga meyakini jika mendapatkan aneka hasil bumi dari gunungan tersebut bakal memperoleh keberkahan.

Sedangkan gunungan putri diarak ke untuk selanjutnya dilakukan prosesi ritual. Tumpeng dan makanan yang berada di gunungan putri itu lalu dibagikan kepada undangan yang hadir.

Kepala Bidang Museum dan Purbakala Disparbud Pemkab Kediri, Eko Priatno, mengatakan kirab budaya di ini adalah event tahunan yang keempat.

"Yang diarak ini adalah gunungan kakung dan putri. Gunungan kakung terdiri dari buah-buahan dan hasil bumi. Sedangkan gunungan putri itu berisi makanan matang berupa tumpeng dan lauk-pauknya," kata Eko, Minggu (30/7/2023).

Menurutnya, kegiatan ini bentuk pelestarian kearifan lokal dari . Arak-arakan ini diawali dengan pementasan drama tari Calon Arang di Balai . Kemudian berjalan kaki menuju .

sendiri kental dengan sebuah cerita rakyat tantang sosok seorang ibu yang hidup di masa Raja Airlangga, pada abad ke-11. Diyakini bahwa Ratu Calon Arang memiliki seorang anak gadis yang bernama Ratna Manggali.

"Dikisahkan bahwa Calon Arang ini murka karena putrinya Ratna Manggali telah diingkari oleh Raja Airlangga. Raja tidak jadi menikahi putrinya, sehingga Calon Arang menjadi murka dan menebarkan penyakit melalui santet dan teluh," pungkasnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Gurah M. Imron dan Forkompimcam Gurah, pejabat dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, serta undangan lainnya. (uji/rev)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO