Wujudkan Sinergitas Cegah Terorisme dan Radikalisme, Gubernur Khofifah Raih Penghargaan dari BNPT

Wujudkan Sinergitas Cegah Terorisme dan Radikalisme, Gubernur Khofifah Raih Penghargaan dari BNPT

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah meraih penghargaan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme () atas kontribusinya pada kegiatan sinergitas antar-kementerian/lembaga program penanggulangan terorisme.

Penghargaan diserahkan Kepala RI, Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel, kepada Sekdaprov Jatim, Adhy Karyono, yang mewakili gubernur di Jakarta. Apresiasi itu merupakan yang kedua diterima Jawa Timur pada tahun ini.

Baca Juga: Terima Dubes Guatemala untuk Indonesia, Pj Gubernur Jatim Jajaki Kerja Sama Bidang Ekonomi hingga Bu

Pada 10 Maret 2023, Jawa Timur dinobatkan sebagai Inisiator Provinsi dalam pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE) Award.

"Kami bersyukur Jatim kembali mendapat apresiasi dari . Hal ini menunjukkan konsentrasi dalam penanggulangan terorisme, radikalisme dan segala yang menjadi ancaman bangsa menjadi perhatian penting bagi seluruh jaharan Forkopimda Provinsi dan kabupaten/ kota," kata Khofifah.

Menurut dia, penghargaan ini semakin menegaskan pentingnya sinergitas dengan seluruh stakeholder baik pemerintah pusat, forkopimda provinsi maupun kabupaten/ kota serta organisasi masyarakat dalam rangka antisipasi ancaman radikalisme dan terorisme.

Baca Juga: Koridor V Trans Jatim Rute Surabaya-Bangkalan Resmi Beroperasi

"Sinergitas menghasilkan sikap toleransi, gotong royong, teposeliro antar seluruh elemen untuk mencegah aksi terorisme dan paham radikalisme di Indonesia, khususnya Jawa Timur," katanya.

Khofifah menjelaskan, agar situasi yang rukun, toleran dan harmonis di antara banyaknya keberagaman di Jatim terus tumbuh dibutuhkan keterlibatan semua pihak. Karenanya, selama ini, terus merangkul semua pihak termasuk para mantan narapidana terorisme beserta keluarganya dalam proses penanaman bela negara serta revitalisasi nilai-nilai pancasila.

"Ini semua bisa dipraktekkan dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat, melalui sinergitas dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan untuk mewujudkan masyarakat yang harmonis dan bertoleransi tinggi," tegasnya.

Baca Juga: Luar Biasa! Survei Indikator: 92,7% Warga Jatim Sukai Khofifah, Elektabilitasnya Capai 61,2%

Sebagai kepala pemerintahan, sejauh ini Khofifah aktif berkomunikasi dengan forum Kerukunan Umat Beragama (KUB) dan seluruh elemen masyarakat supaya kerukunan tetap terjaga.

"Saya seringkali terjun ke masyarakat untuk mengingatkan akan pentingnya nilai kerukunan intern maupun antar umat beragama," katanya.

Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan secara bersama ini, Provinsi Jawa Timur telah mencapai Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) sebesar 77,8% pada tahun 2021. Capaian tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan Indeks KUB secara nasional yaitu 72,9%.

Baca Juga: Maulid Nabi Bersama Puluhan Ribu Muslimat di Pasuruan, Khofifah Ajak Teladani Akhlaq Rasulullah

"Inilah yang sering saya sebut bagaimana saling membangun mutual respect. Karena Mutual respect ini sangat dibutuhkan untuk bisa menjalin Trust atau kepercayaan satu sama lain," katanya.

Cara ini, kata dia, dilakukan supaya masyarakat terus menumbuhkan sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan suku, ras, agama dan budaya. Ini penting, sebab toleransi dan moderasi beragama merupakan upaya nyata merawat kebhinekaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Lebih lanjut, penting menanamkan sikap toleransi bagi generasi muda sebagai generasi emas pada saat Indonesia Emas tahun 2045. Berdasarkan hasil survei, ada kenaikan 1 persen dari toleransi ke intoleransi. Hal itu menjadi bagian antisipasi dan kewaspadaan utamanya kepada anak muda yang memiliki tugas menjaga bangsa dan negara.

Baca Juga: Forum Guru Madin dan Calon Bupati Tuban Siap Menangkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024

"Jika anak muda memiliki nasionalisme dan bela negara yang kuat, maka generasi emas tahun 2045 insya Allah bisa kita wujudkan . Kita butuh generasi yang memiliki toleransi yang kuat dan inklusif untuk mencapai Indonesia 2045," katanya.

"Mari bersama membuat konten-konten positif di media sosial dimulai dari lingkaran kecil, yakni keluarga, lingkungan masyarakat, lingkungan sekolah, kampus, kantor serta ruang publik lainnya," pungkasnya.

Sebagai informasi, selain Jatim terdapat empat provinsi lain yang mendapatkan penghargaan dari , yakni Jawa Tengah, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah. (dev/mar)

Baca Juga: Pekerja MPS Tuban Mantap Pilih Khofifah, Gubernur Paling Berpihak pada Industri Padat Karya SKT

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO